Humas IAIN Parepare--Ketua Lembaga Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakt (IAIN) Parepare M. Ali Rusdi menjadi narasumber Workshop Penyusunan Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Banten Tahun 2023, Rabu (22/02/2023) melalui Zoom Meeting.
M. Ali Rusdi membawakan materi "Digitalisasi Pelaporan Kuliah Kerja Nyata". Dalam materinya, Ketua LP2M menjelaskan bahwa KKN IAIN Parepare dilaksanakan terpusat di LP2M. Selain itu, M. Ali Rusdi juga menjelaskan beberapa kendala KKN sebelum dilakukan digitalisasi, diantaranya, pendaftaran dan verifikasi berkas.
“Pertama, pendaftaran sangat menyita waktu dan tenaga karena di samping centang KRS, juga ada pendaftaran manual. Kedua, pendaftar tidak dapat memilih jenis KKN yang ditawarkan. Terakhir, verifikasi berkas secara manual rumit dan memiliki biaya cetak berkas, ” jelasnya.
“Selanjutnya terdapat kendala dalam pembagian posko karena dilakukan secara manual, sehingga kadang terjadi human error. Sering, ada nama ganda, bahkan hilang. Repot memenuhi permintaan rekan sejawat, keluarga, dan pejabat” tuturnya.
M.Ali Rusdi juga menjelaskan kendala monitoring harian, di antaranya keterbatasan surat perjalanan dinas (SPD), waktu kunjungan yang terbatas, kualitas kegiatan mahasiswa, dan mahasiswa terkadang tidak melakukan sesuatu sesuai arahan. Lebih lanjut, M. Ali Rusdi mengungkapkan kendala di pelaporan, di mana anggaran yang digunakan berkisar antara Rp150.000—Rp50.000.
“Laporan dengan biaya sebanyak ini hanya menumpuk di gudang dan kegiatan harian mereka tidak bisa di akses publik. Kita juga melihat ada kendala pada tagihan penilaian, di mana tagihan sulit dikontrol, penilaian dilakukan secara manual, dan tidak ada bank data tagihan dan nilai,” terangnya.
Melihat seluruh hambatan ini LP2M IAIN Parepare membuat inovasi yaitu Transformasi Layanan KKN Berbasis Digital menjawab kekurangan sumber daya manusia (SDM), efesiensi, keterbukaan, dan akurasi. Layanan yang dimulai pada bulan Agustus 2022 ini ditandai dengan diluncurkannya aplikasi yang dapat diakses melalui laman kkn.iainpare.ac.id.
“Di dalam aplikasi ini terdapat ragam KKN yang dapat dipilih oleh mahasiswa. Jadwal KKN dapat diatur sesuai jenis KKN yang dipilih oleh mahasiswa dan pada aplikasi ini tertera syarat administrasi untuk jenis KKN, sehingga memudahkan mahasiswa,” jelasnya.
Adapun cara pendaftaran KKN di IAIN Parepare adalah 1) mahasiswa wajib mendaftar menggunakan email instansi, 2) setelah mendaftar, akun mahasiswa akan dikirimkan ke email masing-masing untuk aktivasi akun, 3) mahasiswa dapat memilih jenis KKN yang mereka inginkan melalui aplikasi, 4) setelah dilakukan verifikasi berkas oleh panitia KKN, secara otomatis posko akan terbagi.
“Dalam aplikasi KKN, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan panitia KKN dapat memantau kegiatan mahasiswa. Selain itu, total estimasi biaya dapat diketahui secara real time. Tentunya aplikasi ini membuat waktu semakin efisien, DPL mempunyai waktu lebih banyak dalam memantau mahasiswanya, dan juga penilaian KKN dapat dilakukan oleh DPL kapan dan di mana saja,” tutup M. Ali Rusdi.
Pada akhir kegiatan, Tim LPPM Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten sangat mengapresiasi aplikasi tersebut dan berniat untuk mengembangkan aplikasi serupa di UIN Banten. (Fzs/Tin)
Jadi Narasumber di UIN Banten, Ketua LP2M IAIN Parepare Perkenalkan Digitalisasi Laporan KKN