Humas IAIN Parepare -- Prof. Dr. Hj. Hamdanah, M.Si telah dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Pendidikan Islam pada Sidang Senat Terbuka Luar Biasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare di Gedung Auditorium IAIN Parepare, Selasa (21/2/2023).
Prosesi pengukuhan guru besar ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag, ratusan Civitas Akademik IAIN Parepare, dan tamu undangan yang memenuhi gedung Auditorium IAIN Parepare.
Dalam pidatonya, Hamdanah, mengatakan, "Tantangan masa kini dalam pembentukan karakter adalah era revolusi Industri. Hal ini menuntut semua bidang kehidupan untuk melakukan antisipasi terhadap perubahan. Perubahan ini memberikan pengaruh besar terhadap bidang-bidang lainnya. Seperti ekonomi, budaya dan, Pendidikan."
"Kemajuan industri bukan hanya membawa pengaruh positif, namun membawa efek negatif yang besar. Karena ketidakmampuan peserta didik dalam mengoptimalkan pemanfaatan media digital untuk hal yang positif, justru banyak penyalahgunaan media sehingga dominan memanfaatkan tehnologi untuk hiburan bermain game online dengan berbagai tema termasuk tema kekerasan, pornografi, prostittusi online dan lainnya. Sehingga perubahan tata nilai kehidupan masyarakat menyebabkan penurunan kualitas karakter," katanya.
Prof Hamdanah juga menuturkan tanda penurunan kualitas karakter dari meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, penggunaan bahasa dan kata yang buruk, pengaruh buruk lebih kuat dalam tidak kekerasan, meningkatnya perilaku merusak diri seperti narkoba, semakin buruknya pedoman moral, menurunnya etos kerja, semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, rendahnya tanggung jawab individu dan warga negara, pembudayaan ketidakjujuran, hingga adanya rasa curiga dan kebencian antara sesama. Jika ke sepuluh tanda ini sudah ada, maka suatu bangsa sudah ada dalam ambang kehancuran," tuturnya.
Mencermati hal tersebut, lanjut Hamdanah, maka perlu adanya upaya merekonstruksi pendidik karakter peserta didik melalu metode yang tepat serta sinergi dengan semua pihak yakni orang tua, sekolah, masyarakat dan pemerintah sehingga pendidikan di Indonesia mampu melahirkan generasi muda yang di samping mengusai IPTEK juga memiliki karakter. Pentingnya pembentukan karakter peserta didik, sambungnya, nasib suatu bangsa di masa depan sangat bergantung pada kemampuan menyiapkan kualitas generasi masa depan.
"Usia dini sangat penting dalam pembentukan karakter. Sehingga perlu internalisasi nilai nilai salat yang memiliki keterkaitan dalam dunia pendidikan seperti komitmen, disiplin etos kerja, bersinergi, jujur, terampil, dan fokus," ujarnya.
Wanita kelahiran Wanio ini menutup pidatonya melalui nilai-nilai salat dapat diambil ibrah sehingga mampu mengubah anak jadi pemilik karakter yang baik dalam aktivitas keseharian nya.
"Termasuk dalam pendidikan dan pembelajaran. Namun praktik ini bukan proses instan tapi harus mulai usia dini atau sampai akhir hayat. Karena itu, institut harus mengambil peran yang nyata dalam menjaga pembentukan karakter ini sehingga dunia pendidikan bisa melahirkan SDM yang berkarakter," tutup Hamdanah. (sa/alf)
Dikukuhkan sebagai Guru Besar, Hamdanah : Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Internalisasi Nilai-nilai Salat