Humas IAIN Parepare--Dua jurnal terakreditasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare memenuhi undangan untuk mengikuti Workshop Peningkatan Peringkat Jurnal Terakreditasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Universitas Sulawesi Barat pada Selasa s.d. Rabu (16-17/5/2023).
Kedua jurnal tersebut adalah Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam (Jurnal Fakultas Tarbiyah) dan Inspiring: English Education Journal (Jurnal Prodi Pendidikan Bahasa Inggris) Kegiatan yang berlangsung di Hotel Dafina Inn, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, ini diikuti oleh 20 jurnal dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Masing-masing jurnal mengutus dua orang pengelola untuk mengikuti dua hari rangkaian workshop yang dibawakan langsung oleh narasumber pakar di bidang jurnal. Pada kesempatan tersebut, Al-Ishlahdiwakili oleh Syarifah Halifah dan Ahmad Zuhudy Bahtiar. Sementara Inspriring diwakili Kalsum dan Muajiz Muallim.
Adapun narasumber tersebut diantaranya, Prof. Ir. Muhammad Arsyad, Ph.D., dan Prof. Dr. Idham, M.Pd., sebagai narasumber substansi jurnal dan Ahmad Harakan, M.H.I., dan Ahsan Yunus, M.H. sebagai narasumber manajemen jurnal.
Pada kegiatan tersebut, Prof. Ir. Muhammad Arsyad, Ph.D., memaparkan berbagai strategi meningkatkan kualitas substansi jurnal, termasuk juga menantang peserta workshop untuk meningkatkan akreditasi jurnalnya.
"Jurnal yang baik adalah jurnal yg disubmit untuk akreditasi dan reakreditasi. Tapi, jangan juga buru-buru kalau belum ada peningkatan manajemen dan substansi, termasuk konsistensi artikel," pesan guru besar Universitas Hasanuddin tersebut kepada seluruh peserta workshop.
Di sisi lain, hal yang juga tidak kalah penting adalah proses manajemen jurnal. Ahmad Harakan, M.H.I. berbagi pengalamannya dalam mengawal dua jurnal yang saat ini telah mencapai peringkat Sinta 2 dan terindeks internasional.
"Saya jatuh bangun mengawal dua jurnal untuk sampai ke peringkat 2. Sebenarnya di awal cukup memaksimalkan manajemen jurnal. Mulai dari penamaan jurnal, alur kerja di ojs, hingga tampilan web, kita sudah bisa dapat nilai yang dapat menunjang (akreditasi jurnal)," papar dosen yang juga merupakan asesor arjuna tersebut.
Salah satu peserta dari Jurnal Inspiring, Kalsum mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan bagi pengelola untuk dapat terus mengevaluasi dan mengupgrade kualitas jurnalnya.
"Pada kegiatan ini kami betul-betul mendapat catatan evaluasi yang sangat berarti untuk jurnal kami. Insyaallah hasil coaching dari pemateri akan kami gunakan untuk memperbaiki lagi jurnal kami sehingga dapat mencapai peningkatan akreditasi kedepannya," ungkap dosen prodi Pendidikan Bahasa Inggris tersebut. (mm/)
Dua Jurnal Terakreditasi IAIN Parepare diudang Kemendikbudristek Ikuti Workshop Peningkatan Akreditasi Jurnal.