Humas IAIN Parepare – Upacara bendera peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang rutin dilaksanakan setiap bulannya, kembali dilaksanakan sivitas akademika IAIN Parepare di halaman gedung N, Kamis, 17/6/2021. Rektor, Ahmad S.Rustan langsung bertindak sebagai pembina upacara.
Kali ini, giliran pelaksana atau petugas upacara adalah Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi), yang atas pemimpin upacara, Muhammad Arsyad (Kasubag AKA), Pengibar Bendera, Nurmi (Kabag TU), Dirga Ahmad (Dosen), dan Usman (Dosen). Sementara pembaca UUD 1945, Andi Marlina (dosen), pembaca Panca Prasetya KORPRI, Iin Mutmainnah, Pembaca Kode Etik ASN, Badruszaman (Kaprodi HTN) dan pembaca doa, Abd. Karim Faiz (dosen).
Pada awal arahannya, Rektor selaku pembina upacara memberikan apresiasi atas partisipasi peserta dan pelaksanaan upacara bendera yang dinilai semakin meningkat dan semakin baik. “Saya perhatikan, jumlah peserta upacara dari waktu ke waktu semakin banyak. Ini menandakan, kesadaran kita semua sebagai ASN semakin tinggi. Begitu pun pelaksanaan upacara hari ini, saya menilai inilah upacara terbaik, karena semua petugasnya siap dan tampil baik,” puji Rektor.
Pada kesempatan itu pula, Rektor menyampaikan dan mensosialisasikan Surat Edaran Menag RI yang baru dikeluakan tanggal 15 Juni 2021 tentang pakaian dinas harian ASN Kemenag RI. “Jadi mulai hari Senin dan Selasa, kita akan berpakain atasan (baju) putih dan bawahan (celana / rok) hitam / gelap, Rabu – Kamis kita akan memakai baju batik khas daerah dan Jumat memakai pakaian bebas, rapi dan sopan,” papar Rektor. “Jadi, hari ini adalah upacara terakhir kita memakai baju Korpri karena berdasarkan aturan pakaian yang dipakai pada saat upacara HKN disesuaikan pakaian dinas hari itu juga. Kecuali tanggal 17 yang bertepatan hari Jumat, kita akan mengeluarkan kebijakan memakai baju Korpri,” tambahnya.
Selain itu, Rektor juga menyampaikan beberapa poin penting di antaranya, meminta kepada dosen untuk segera menyelesaikan tugas pengajarannya menjelang pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS). Menurutnya, ini penting agar jadwal akademik yang telah ditetapkan berjalan dengan efektif, sesuai dengan jadwal.
“Saya juga mengajak dan meng-support teman-temann dosen yang telah memenuhi syarat agar mempersiapkan dan mengajukan pengusulan Guru Besarnya. Silahkan teman-teman mengajukan dan kita akan support. Predikat Guru Besar, itu adalah cita-cita tertinggi, semua dosen pasti berharap menjadi Guru Besar,” papar Rektor. “Maka mari, kita lakukan secara bersama-sama. Bagi yang sudah memenuhi syarat, silahkan ajukan dan yang belum memenuhi syarat, silahkan dipersiapkan dari sekarang,” ajaknya.
18 Juni, 2021
oleh
webadmin1
di dalam Berita
webadmin1
18 Juni 2021
Upacara HKN, Rektor Sampaikan Surat Edaran Menag RI