Humas Parepare --- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar sosialisasi pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kepada seluruh sivitas akademika. Kegiatan yang dirangkaikan dengan apel pagi pada Senin (9/12/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Parepare, Dr. H. Muhdin, M.Pd.I., bertindak sebagai pembina apel sekaligus menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut. Dalam arahannya, dia menekankan pentingnya pembangunan ZI sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mencegah praktik korupsi di lingkungan kampus.
Muhdin menjelaskan bahwa tim pembangunan ZI menuju WBK/WBBM tengah mempersiapkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk meraih predikat tersebut. Proses ini memerlukan komitmen dan kerja keras dari seluruh sivitas akademika, baik dosen maupun tenaga kependidikan (tendik). Suksesnya pembangunan ZI tidak hanya bergantung pada upaya pimpinan, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh civitas akademika.
Sosialisasi tersebut secara detail memaparkan enam area perubahan yang menjadi fokus utama dalam pembangunan ZI menuju WBK/WBBM. Keenam area tersebut meliputi: manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM aparatur, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Setiap area memiliki indikator kinerja yang terukur dan terarah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Manajemen perubahan menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja menuju tata kelola yang lebih baik. Penataan tatalaksana berfokus pada peningkatan penggunaan teknologi informasi, efisiensi, dan efektivitas proses manajemen pemerintahan. Sementara itu, penataan sistem manajemen SDM aparatur bertujuan untuk meningkatkan ketaatan, transparansi, akuntabilitas, disiplin, efektivitas, dan profesionalisme SDM aparatur.
Penguatan akuntabilitas kinerja diarahkan pada peningkatan kinerja dan akuntabilitas instansi pemerintah. Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara, efektivitas pengelolaan keuangan, status opini BPK, dan menurunkan tingkat penyalahgunaan wewenang. Terakhir, peningkatan kualitas pelayanan publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih cepat, murah, aman, dan mudah dijangkau, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
Kepala Biro AUAK juga memberikan penekanan khusus pada pentingnya integritas bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di IAIN Parepare. Beliau mengajak seluruh ASN untuk selalu berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak dengan baik dan benar, serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral. Komitmen terhadap integritas merupakan kunci utama dalam mewujudkan ZI menuju WBK/WBBM.
Selain integritas, Dr. Muhdin juga menekankan pentingnya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya mahasiswa dan menggunakan anggaran secara bertanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan menjadi hal krusial dalam mencegah praktik korupsi dan memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan efisien.
Sebagai simbol komitmen terhadap anti-korupsi dan pelayanan prima, acara sosialisasi diakhiri dengan penyematan pin secara simbolis kepada perwakilan dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Mereka yang menerima pin tersebut antara lain Dr. Iskandar, M. Sos.I., Alfiansyah, S.Ksi., M.H., Sunandar, S.Pd.I., M.A., dan Hasmah Idris, S.A.P., M.M. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk turut serta aktif dalam mewujudkan ZI menuju WBK/WBBM di IAIN Parepare.
Usai acara sosialisasi, tim pembangunan ZI WBK / WBBM bergerak cepat ke fakultas dan unit kerja membagikan pin antikorupsi dan pelayanan prima kepada civitas akademika. Sosialisasi dan pemberian pin ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam membangun komitmen bersama untuk mewujudkan IAIN Parepare sebagai lembaga pendidikan yang bersih, transparan, akuntabel, dan berintegritas tinggi. Hangat diperbincangkan di kalangan civitas kampus, adanya himbauan dan pelarangan bagi mahasiswa membawa bingkisan kepada dosen dan tendik pada saat ujian sebagai bagian dari komitmen dan wujud ZI WBK / WBBM.
IAIN Parepare Gelar Sosialisasi Zona Integritas Menuju WBK/WBBM, Sematkan Pin Antikorupsi Kepada Dosen dan Tendik