Pembekalan PPL Fakshi, 257 Mahasiswa Siap Disebar di 35 Instansi

14 Mei, 2022 oleh
Nur Aeni K
| No comments yet

Humas IAIN Parepare — Sebanyak 257 Mahasiswa Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) IAIN Parepare mengikuti kegiatan pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu syarat wajib akademik bagi mahasiswa. Tujuannya memberikan bekal pengalaman sekaligus pendalaman materi teoritik yang selama ini didapatkan pada proses pembelajaran di kampus.

Dengan keterlibatan mahasiswa secara langsung dalam aktivitas di lapangan, diharapkan juga akan membangun mental dan pola pikir serta perilaku profesional di masa depan terutama dalam menghadapi dunia kerja.

Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium IAIN Parepare pada Jumat (13/05/2022) dihadiri oleh Rektor IAIN Parepare Dr. Hannani, M.Ag., Dekan Fakshi Dr. Hj. Rusdaya Basri, Lc., M.Ag., didamping para Wakil Dekan, Kabag, dan Para Kaprodi lingkup Fakshi serta Dosen Pembimbing Akademik PPL.

Ketua Panitia Wahidin, M.HI., dalam laporannya menyampaikan, sebanyak 257 Mahasiswa Fakshi yang telah memenuhi syarat diberangkatkan PPL pada 35 instansi terkait sesuai dengan kualifikasi keilmuan mahasiswa. Seperti Kantor Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Kepolisian, DPRD, dan instansi pemerintahan lainnya.

Dekan Fakshi, Rusdaya Basri dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia atas setiap kerja kerasnya. Mulai dari tahap survey lokasi PPL hingga persiapan pembekalan PPL yang megah ini karena baru pertama kali diadakan di Auditorium IAIN Parepare.

“Alhamdulillah kita bisa bersyukur sehingga bisa melaksanakan pembekalan PPL ini, meskipun ada beberapa kendala terkait kerjasama yang belum maksimal kita kerjakan, kedepan kita akan menyempurnakannya,” ujar Rusdaya.

Di tempat yang sama, Rektor IAIN Parepare Dr. Hannani memberikan sambutan sekaligus sebagai Keynote Speaker yang menyampaikan materi arah dan kebijakan PPL IAIN Parepare.

“PPL ini merupakan kegiatan untuk dapat menerapkan teori yang selama ini dipelajari dalam dunia akademik. Tujuannya agar bisa berguna dalam dunia pekerjaan yang nantinya akan dihadapi,” tutur Rektor IAIN Parepare.

Ia juga memberikan pesan bahwa berdasarkan survey dalam dunia pekerjaan setidaknya ada beberapa kemampuan yang sangat dibutuhkan yaitu kesehatan fisik, hati yang bersih, pikiran yang jernih, mudah beradaptasi, dan dapat bekerja dibawah tekanan.

“Kesehetan fisik dibutuhkan agar kedepannya dalam bekerja tidak ada kendala dalam menjalankan pekerjaan yang akan dilakukan, karyawan yang sehat secara fisik diharapkan mampu untuk bekerja maksimal untuk mencapai visi instansi atau perusahaan. Yang kedua dibutuhkan adalah hati yang bersih yang dimaksud dalam hal ini adalah keikhlasan dalam bekerja, tidak iri hati membandingkan pekerjaan satu dengan yang lainnya. Yang ketiga adalah pikiran yang jernih, dimana yang dimaksud dengan pikiran yang jernih adalah mampu memisahkan permasalahan pribadi dengan pekerjaan, dalam hal ini kita dituntut untuk bekerja secara profesional untuk memisahkan persoalan pribadi dan perusahaan. Yang dibutuhkan selanjutnya adalah mudah beradaptasi. Kemampuan beradaptasi ini sudah menjadi hal yang paling dibutuhkan saat ini karena perkembangan dunia pekerjaan berkembang sedemikian cepat,” ungkap Hannani.


Program PPL ini, sambung Hannani, menjadi salah satu alternatif untuk membangun kemampuan beradaptasi sejak dini. “Mahasiswa dalam PPL diharapkan mampu beradaptasi terhadap lingkungan pada lokasi PPL yang ditempati dan memiliki inisiatif sendiri untuk memaksimalkan program PPL ini. Dan kemampuan yang terakhir adalah dapat bekerja dibawah tekanan, kemampuan ini sudah menjadi hal yang penting kita miliki. Bekerja di bawah tekanan dalam hal ini apabila suatu pekerjaan mampu diselesaikan hari ini, maka mestinya kita bisa selesaikan agar pekerjaan kita tidak tertunda-tunda sehingga visi perusahaan dapat tercapai,” ujar Hannani.

 Selain memberikan pembekalan ilmu kepada peserta PPL, Ia juga menitip pesan buat para Dosen Pembimbing Akademik (Dosen Pamong) agar mahasiswa PPL dikontrol dan diawasi, apabila ada mahasiswa yang berpotensi merusak citra Institusi maka harus mengambil tindakan cepat dan melakukan pengawasan.

Setelah kegiatan pembukaan oleh Rektor IAIN Parepare dilanjutkan dengan pembelakan materi yang dibawakan oleh beberapa narasumber diantaranya Dekan Fakshi Dr. Hj. Rusdaya Basri, Lc.,M.Ag. dengan materi “Etika Pelaksanaan PPL”, dilanjutkan dengan materi “Administrasi Peradilan Umum” yang dibawakan oleh Rini Ariani Said, S.H., M.H. selaku Hakim Pengadilan Negeri Parepare, terakhir materi “Administrasi Peradilan Agama” yang disampaikan oleh Ruslan, S,Ag.,S.H.,M.H selaku Ketua Pengadilan Agama Parepare. (Aen/da/alf)


di dalam Berita
Nur Aeni K 14 Mei, 2022
Label
Arsip
Masuk to leave a comment