Optimalisasi Tahsinul Qira'ah, Solusi Mahasiswa Meningkatkan Kemampuan Baca Al Qur’an

17 Oktober, 2024 oleh
Nur Aeni K
| No comments yet

Humas IAIN Parepare- Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Parepare, H. Saepudin, menggelar rapat monitoring dan evaluasi (Monev) mata kuliah Tahsinul Qira'ah. Acara ini berlangsung pada, Kamis (17/10/2024) di Aula Mini Gedung Rektorat Lantai 2.

Rapat tersebut dihadiri oleh para Wakil Dekan I dari setiap fakultas dan seluruh dosen pengampu mata kuliah Tahsinul Qira'ah. Tujuannya untuk mengevaluasi proses pembelajaran mata kuliah Tahsinul Qira'ah pada tiap fakultas serta mengidentifikasi kendala apa saja yang dihadapi selama proses pembelajaran.

Dalam sambutannya, Saepudin menyampaikan bahwa pentingnya monitoring dan evaluasi dalam memastikan bahwa pembelajaran Tahsinul Qira'ah berjalan dengan baik. "Mata kuliah Tahsinul Qira'ah memiliki peran penting dalam mengidentifikasi kemampuan membaca Al-Qur'an mahasiswa, berapa persen yang sudah lancar dan jumlah mahasiswa yang masih berada di bawah rata rata bacaan Qur'annya. Oleh karena itu, kami perlu memastikan bahwa penyelenggaraan pembelajaran ini berjalan dengan baik di setiap fakultas," ujar Saepudin.


Saepudin juga menambahkan selain menjadi mata kuliah di tiap fakultas, pembelajaran Tahsinul Qira'ah juga merupakan salah satu program dari Ma’had Al-Jami'ah IAIN Parepare. "Ini tentu sangat menguntungkan bagi mahasiswa, karena mereka yang belum memenuhi standar kemampuan membaca Al-Qur'an bisa langsung mendapatkan pembelajaran tambahan di Ma’had Al-Jami'ah," jelasnya.

Dalam diskusi dengan para dosen pengampu mata kuliah, muncul pembahasan mengenai solusi bagi mahasiswa yang masih di bawah rata-rata dalam keterampilan baca tulis Al-Qur'an. Dosen-dosen sepakat bahwa mahasiswa yang belum mencapai standar kelulusan dapat diarahkan mengikuti program intensif Tahsinul Qira'ah di Ma’had Al-Jami'ah.

Sementara itu, Direktur Ma'had Al Jamiah, Budiman, sangat menyambut baik evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran Tahsinul Qira'ah Al-Qur'an. Ia menerangkan, idealnya mata kuliah ini ditawarkan pada semester awal atau paling lambat semester dua. Hal ini untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki dasar yang kuat dalam membaca Al-Qur'an sejak awal perkuliahan.

Lebih lanjut, Budiman berharap dosen pengampu mata kuliah dapat melakukan evaluasi yang ketat, terutama pada aspek penilaian akhir. Hal ini penting untuk menjaga standar kompetensi yang harus dicapai mahasiswa, sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

"Kami berharap dosen pengampu mata kuliah dapat melakukan evaluasi yang ketat, terutama pada aspek penilaian akhir. Hal ini penting untuk menjaga standar kompetensi yang harus dicapai mahasiswa, sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan," jelasnya.

Rapat ini ditutup dengan kesimpulan kegiatan tersebut dapat memberikan arah baru dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran Tahsinul Qira'ah di IAIN Parepare, serta memastikan semua mahasiswa mencapai standar yang diharapkan dalam membaca dan menulis Al-Qur'an. (aen/mif)


di dalam Berita
Nur Aeni K 17 Oktober, 2024
Label
Arsip
Masuk to leave a comment