Humas IAIN Parepare- Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare kembali menggelar Yudisium menjelang semester genap, pada detik-detik akhir tutup semester ganjil 2022/2023, di Gedung Perpustakaan Lantai 5 IAIN Parepare, Kamis (23/02/2023).
Kegiatan itu dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah Zulfah, Wakil Dekan I Bahtiar, Wakil Dekan II Muh. Jufri, seluruh ketua program studi, dan sejumlah mahasiswa peserta yudisium dari seluruh program studi yang ada di Fakultas Tarbiyah.
Yudisium kali ini dinilai di luar rencana karena tidak termasuk dalam agenda rutin yudisium Fakultas Tarbiyah yang juga baru dilaksanakan pada, Senin (14/02/2023) lalu. Hal ini di disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dalam sambutannya. "Saya cukup kaget karena ada banyak mahasiswa yang bermohon untuk dapat diyudisium semester ini. Sedangkan, semester sudah mau berakhir dan kita juga baru saja melaksanakan yudisium. Saya hanya bisa berdoa dan berpasrah karena tentunya keputusan ini tergantung pimpinan. Tapi akhirnya terkabulkan. Mungkin berkat doa kalian," ungkapnya.
Lebih lanjut, Zulfah juga menitipkan pesannya tentang proses skripsi yang tidaklah sederhana. "Skripsi itu juga usaha mencari, menuliskan dan membagikan kebenaran. Jangan bohong-bohong menulis skripsi. Ada perjuangan dan pelajaran yang tidak bisa didapatkan di kelas. Seperti pengalaman komunikasi, adab, dan etika. Semua itu adalah proses yang hanya bisa dilalui saat menyusun skripsi. Juga membentuk kecerdasan spiritual karena kalian pasti rajin berdoa saat menyusun skripsi," lanjutnya, sembari tertawa mencairkan suasana.
Pada kesempatan tersebut, Muh. Fajri, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab, turut menyampaikan pesan dan kesannya sebagai perwakilan mahasiswa peserta yudisium atas perjuangan dan pengalamannya selama menyandang status sebagai mahasiswa. "Saya sebagai mahasiswa semester sebelas merasa bangga dan bersyukur telah terpilih. Walaupun takdir tidak selalu memihak. Saya memang tidak selesai tepat waktu, tapi selesai di waktu yang tepat. Saya juga sangat bersyukur mendapatkan Beasiswa Tahfidz di kampus ini sehingga saya banyak diberi kesempatan ke berbagai daerah hingga ke Jawa mengikuti lomba dan kegiatan," tuturnya.
Di akhir pesan dan kesannya, Ia berterima kasih untuk seluruh dosen-dosen, terkhusus di Fakultas Tarbiyah yang telah gigih dan sabar membimbing dirinya. Ia pula tidak lupa memberi semangat ke teman-temanya agar terus mengembangkan potensi diri walaupun nantinya tidak lagi menyandang status mahasiswa.
Berdasarkan laporan Wakil Dekan I, sebanyak 94 mahasiswa berhasil diyudisium pada kegiatan ini. Di antaranya, 23 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 22 mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, 18 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab, 13 mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam, 7 mahasiswa Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, 5 Prodi mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, 4 mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, dan 2 mahasiswa Prodi Tadris Matematika. (mm/mif)
Yudisum Sarjana Pendidikan, Zulfah: Junjung Tinggi Etika Penulisan Karya Ilmiah