Humas IAIN Parepare – Unit Pelayanan Zakat (UPZ) IAIN Parepare menggelar rapat evaluasi dan perencanaan pengelolaan zakat di Gedung Rektorat IAIN Parepare, Jumat, (24/1/2025).
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Rektor II, Dr. Firman, M.Pd ini menyoroti pentingnya penyaluran zakat kepada mahasiswa kurang mampu melalui program beasiswa.
Dalam rapat tersebut, Dr. Firman menegaskan bahwa setiap program studi (prodi) di empat fakultas di IAIN Parepare diminta mengidentifikasi dan mengusulkan minimal satu mahasiswa kurang mampu yang layak menerima bantuan zakat. "Kami ingin memastikan zakat yang terkumpul dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh mereka yang membutuhkan, terutama mahasiswa yang kesulitan secara finansial," ujar Dr. Firman.
Sekretaris UPZ, Sulkarnain, menambahkan bahwa bantuan ini menjadi salah satu prioritas penyaluran zakat tahun 2025. "Setiap mahasiswa yang diusulkan harus melalui proses seleksi yang melibatkan ketua program studi untuk memastikan kelayakannya," jelas Sulkarnain.
Saat ini, lanjut Sulkarnain, dana zakat yang terkumpul hingga Januari 2025 mencapai sekitar Rp22 juta. Sulkarnain menjelaskan bahwa dana tersebut dipotong langsung dari gaji dosen dan tenaga kependidikan yang menjadi muzakki (pembayar zakat) berdasarkan kesukarelaan. "Kami akan terus mengupayakan peningkatan jumlah muzakki agar lebih banyak mahasiswa yang dapat dibantu," tambahnya.
Sulkarnain mengungkapkan, rapat ini juga mencatat bahwa dari sekitar 400 dosen dan tenaga kependidikan di IAIN Parepare, baru 54 orang yang terdaftar sebagai muzakki. "Jumlah ini masih jauh dari target, sehingga kami akan mengintensifkan sosialisasi tentang pentingnya berzakat di lingkungan kampus," ungkap Sulkarnain.
Selain mendukung mahasiswa kurang mampu, Wakil Rektor II IAIN Parepare, Dr. Firman menekankan bahwa zakat juga menjadi salah satu cara untuk membersihkan harta dan mendekatkan diri kepada nilai-nilai keislaman. "Kami berharap lebih banyak civitas akademika yang menyadari manfaat zakat ini, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi penerima," ujarnya.
UPZ, tambah Sulkaranain yang merupakan Sekretaris UPZ IAIN Parepare, juga mendorong sinergi antara unit ini dengan program studi untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran. "Keterlibatan program studi sangat penting untuk menjangkau mahasiswa yang benar-benar membutuhkan bantuan," ujar Sulkarnain.
Rencana strategis ini, lanjut Sulkarnain, menjadi bagian dari upaya memperbaiki pengelolaan zakat di lingkungan IAIN Parepare, sekaligus memperluas manfaat zakat untuk mendukung keberlanjutan pendidikan mahasiswa.
"Dengan langkah-langkah yang telah dirumuskan, UPZ IAIN Parepare optimis bahwa program bantuan zakat untuk mahasiswa kurang mampu akan berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan di tahun 2025," tutup Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare ini.
Selain Warek II IAIN Parepare dan Sekretaris UPZ dalam rapat tersebut, hadir pula Ketua UPZ IAIN Parepare, Rusnaena, Bendahara Evi Suhartini, dan sejumlah anggota yakni Dr Musyarif, Dr Mujahidah, dan Dr Hj Saidah. (*)
Penulis : Irmawati
Editor : Alfiansyah Anwar
UPZ IAIN Parepare Minta Prodi Usulkan Mahasiswa untuk Bantuan Zakat