Humas IAIN Parepare --- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kembali mempertegas posisinya sebagai perguruan tinggi unggulan berbasis digital dengan meraih penghargaan Best Digital University dalam kategori Migrasi Data ke Sistem Akademik. Penghargaan ini diberikan dalam ajang Gala Apresiasi Mitra Akademik SEVIMA 2024 yang berlangsung di Widya Mandala Hall, Surabaya. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.200 perwakilan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Dalam ajang bergengsi ini, SEVIMA, perusahaan edutech terkemuka, memberikan penghargaan kepada 75 perguruan tinggi yang menunjukkan komitmen luar biasa dalam transformasi digital. CEO SEVIMA, Sugianto Halim, menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, SEVIMA Platform mencatat lebih dari 900 juta user journey. Hal ini menunjukkan peran penting digitalisasi dalam mendukung efisiensi proses akademik di berbagai perguruan tinggi, termasuk IAIN Parepare.
“Setiap kali dosen mengunggah materi kuliah atau mahasiswa mengisi KRS, itu tercatat sebagai satu journey. Dengan total lebih dari 900 juta user journey tahun ini, kita melihat banyak proses manual yang berhasil didigitalisasi, berkat kolaborasi dengan kampus-kampus mitra,” ujar Sugianto Halim.
Sebagai bagian dari komunitas perguruan tinggi di Indonesia, IAIN Parepare terus berinovasi dalam sistem akademik digital. Dalam beberapa tahun terakhir, kampus ini fokus pada integrasi data akademik, pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan administrasi, serta memastikan kenyamanan bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Rektor IAIN Parepare, Hannani, menyampaikan rasa bangga atas penghargaan tersebut. Menurutnya, pencapaian ini merupakan buah kerja keras seluruh civitas akademika yang berkomitmen membawa IAIN Parepare ke tingkat yang lebih tinggi.
“Transformasi digital adalah salah satu pilar utama kami untuk mewujudkan visi kampus yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat,” tutur Guru Besar Hukum Islam itu saat dikonfirmasi di ruangannya, Selasa (24/12/2024).
Dalam sambutannya, CEO SEVIMA juga menyoroti tiga tantangan utama dalam transformasi digital di perguruan tinggi Indonesia, yaitu ketimpangan infrastruktur, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), dan dana. Tantangan ini, menurutnya, sering dihadapi oleh perguruan tinggi kecil dan menengah yang jumlahnya mencapai 70 persen dari total perguruan tinggi di Indonesia.
Namun, IAIN Parepare membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat dan kemitraan yang kuat, berbagai kendala tersebut dapat diatasi. Melalui kolaborasi dan kemitraan eksternal, kampus ini telah berhasil memanfaatkan sistem digital untuk menyederhanakan proses akademik, mulai dari migrasi data hingga integrasi layanan yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Acara Gala Apresiasi SEVIMA 2024 juga memberikan penghargaan kepada sejumlah perguruan tinggi lainnya dalam berbagai kategori. Universitas Ibnu Sina Batam, misalnya, berhasil meraih penghargaan utama Best Digital University untuk kategori 8 Tahun Bertransformasi Digital. Sementara itu, IAIN Parepare bersama beberapa kampus lainnya menerima penghargaan atas komitmen mereka dalam mengembangkan digitalisasi akademik.
Melalui penghargaan ini, IAIN Parepare semakin percaya diri untuk terus melangkah ke depan. Transformasi digital tetap menjadi prioritas dalam strategi pengembangan kampus, sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait digitalisasi pendidikan tinggi.
“Harapan kami adalah terus berinovasi, tidak hanya untuk menjadi kampus yang relevan di era digital, tetapi juga untuk berkontribusi aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Hannani.
Terus Berinovasi pada Bidang Teknologi, IAIN Parepare Raih Penghargaan Best Digital University dari SEVIMA