Humas IAIN Parepare --- Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) IAIN Parepare menyampaikan laporan hasil survei mengenai pemahaman dan potensi kekerasan seksual di lingkungan kampus. Laporan ini disampaikan oleh Sekretaris Satgas PPKS, Selvy Angriani Syarif, pada acara Pembukaan Kuliah Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025, Senin (24/2/2025) di Auditorium IAIN Parepare.
Menurut laporannya, survei yang dilaksanakan selama satu bulan, dari 12 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025, melibatkan seluruh civitas akademika IAIN Parepare. Survei ini bertujuan untuk mendapatkan data valid terkait pemahaman kekerasan seksual di kampus, mengetahui jumlah kasus kekerasan seksual yang mungkin terjadi, serta menjadi landasan penyusunan program kerja Satgas PPKS.
Hasil survei menunjukkan bahwa pemahaman responden mengenai kekerasan seksual cukup baik. Responden menyatakan tahu dan paham arti kekerasan seksual. Namun, pemahaman mengenai jenis-jenis kekerasan seksual masih perlu ditingkatkan.
“Penting untuk seluruh sivitas academika memahami konteks kekerasan seksual itu seperti apa, agar setiap pihak bisa mengambil peran dalam upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual di kampus,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Gender dan Anak, Nur Afiah, menyampaikan bahwa sosialisasi ini memberikan gambaran dan lampiran hasil survei yang dilakukan oleh Satgas PPKS. Kegiatan ini bertujuan agar sivitas academika bisa lebih menyadari untuk mencegah pelecehan terjadi di kampus. “Survei ini memberikan gambaran kepada kita semua bahwa IAIN Parepare cukup aman dari kekerasan seksual,” ungkapnya.
Satgas PPKS juga mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat menghambat pelaporan kasus kekerasan seksual, antara lain rasa takut, tidak percaya pada sistem pelaporan, dan ketidaktahuan mengenai prosedur pelaporan. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual perlu terus ditingkatkan.
Laporan hasil survei ini akan menjadi dasar bagi Satgas PPKS IAIN Parepare untuk menyusun program kerja yang lebih efektif dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi seluruh sivitas academika. (irm/mif)
Survei Satgas PKSS, IAIN Parepare Berbenah Menjadi Kampus Bebas Kekerasan Seksual