Humas IAIN Parepare–Dalam rangka pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare melaksanakan Pembekalan Praktik
Pengalaman Lapangan selama dua hari 10 s. d. 11 Mei 2022 di Ruang
Seminar Fakultas Tarbiyah.
Dalam pembekalan tersebut, hadir Rekor
IAIN Parepare Hannani, Dekan Fakultas Tarbiyah H. Saepudin, Wakil Dekan I
Muh. Dahlan, dan para dosen pendamping lapangan. Pembekalan ini
bertujuan mempersiapkan mahasiswa sebelum diterjunkan ke tempat Praktik
Pengalaman Lapangan.
Kaharuddin selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa
metode pelaksanaan PPL tahap pertama ini dilaksanakan secara luring
diikuti sebanyak 53 mahasiswa.
“Mahasiswa akan melaksanakan PPL tahap
pertama ini selama 16 hari di madrasah naungan Kementerian Agama Kota
Parepare sebanyak 9 madrasah,” ungkap Kaharuddin.
Dekan Fakultas Tarbiyah H. Saepudin dalam sambutannya mengatakan
bahwa PPL sebagai ajang persiapan dan tempat istimewa bagi calon guru
untuk mengembangkan kompetensinya yakni kompetensi pedagogik,
profesional, sikap sosial, dan kepribadian.
“PPL dilaksanakan di
sekolah sebagai latihan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam
melaksanakan praktik pembelajaran secara riil dan utuh untuk
mengembangkan kompetensinya,” ungkap Saepudin.
Tujuan umum dari PPL adalah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah, menguasai berbagai keterampilan mengajar, serta dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata,” lanjutnya.
Saepudin berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater IAIN Parepare. “Seluruh mahasiswa yang melaksanakan PPL adalah duta kampus. Apa yang dilakukan dan diucapkan cerminan almamater untuk itu laksanakan PPL dengan cara terbaik dan jaga nama baik kampus kita IAIN Parepare,” pesan Saepudin.
Sementara itu, dalam sambutan Rektor IAIN Parepare, Hannani
menyampaikan kepada peserta PPL untuk menjadikan kegiatan ini sebagai
tempat untuk berlatih.
“Untuk menjadi seorang ahli butuh latihan yang panjang dan PPL sebagai wadah untuk latihan,” ungkapnya.
Hannani juga menyampaikan kepada mahasiswa tentang pentingnya menjaga
akhlak sebelum menyampaikan ilmu “Guru yang profesional harus memiliki
akhlak yang baik, berwibawa, dan dapat diteladani. Guru yang menguasai
metode lebih hebat dari yang menguasai materi, keberadaan guru itu lebih
penting dari metode, dan spritual seorang lebih penting dari gurunya,
untuk itu doakan muridmu sebelum engkau mengajar,” pesan Hannani.
(Aen/Tin)
PPL Fakultas Tarbiyah: Sintesakan Teori dan Praktik Mengajar