Humas IAIN Parepare -- Bedah buku merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan IAIN Parepare. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan pengembangan keilmuan, diseminasi informasi, membangun kemampuan dan kemauan untuk menulis buku bagi sivitas akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.
Pada rapat perdana bedah buku Dosen IAIN Parepare digelar Senin, 27 Februari 2023. Rapat tersebut diikuti oleh panitia dan pengelola perpustakaan IAIN Parepare.
Kepala Perpustakaan IAIN Parepare, Sirajuddin menyampaikan pentingnya bersama sama bekerja dan fokus dengan kegiatan bedah buku yang akan dilaksanakan.
“Bedah buku sudah menjadi agenda utama perpustakaan setiap tahunnya. Kali ini, kita akan melaksanakan kegiatan bedah buku ini dalam 4 sesi yang dibagi ke dalam 12 bulan di tahun 2023 ini. Saya mengharapkan kepada panitia yang ditunjuk untuk bekerja sama, bersinergi mensukseskan kegiatan bedah buku. Sebab bedah buku kali ini diharapkan ada konsep baru dalam pelaksanaannya,” ujar Sirajuddin sembari menunjuk ke layar monitor televisi saat menampilkan slide power point pelaksanaan bedah buku.
Rapat perdana yang terlaksana di ruang rapat perpustakaan ini menghabiskan tidak kurang dua jam. Membahas perihal teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan bedah buku yang akan diikuti oleh dosen dan mahasiswa.
Ketua Panitia Bedah Buku, Alim Fasih mengatakan, panitia sudah mengelompokkan buku yang terjadwal di kegiatan bedah buku itu disesuaikan dengan kuota fakultas.
“Termasuk penentuan penulis dan pendamping yang harus berdasarkan perwakilan fakultas dan kami akan memperioritaskan sesuai kriteria yang diputuskan di rapat. Di antaranya; pertama, buku yang diprioritaskan untuk dibedah adalah buku yang dihibahkan oleh dosen; memprioritaskan buku terbitan baru; ketiga, buku yang dibedah dibedakan berdasarkan subyek kajiannya dan selanjutnya lebih penting melihat keterbaruan informasinya,” tandasnya.
Beberapa pendapat menarik pun muncul dari beberapa peserta seperti yang disampaikan oleh Agung Sutrisno, selaku anggota sekertaris panitia Bedah Buku.
“Kegiatan ini harus kita meriahkan dengan memaksimalkan promosi. Baik melalui media, info langsung ke pengujung perpustakaan maupun melalui desain flayer yang tersebar. Ini sesuai dengan harapan Kepala Perpustakaan bahwa kita harus bisa tampil sedikit berbeda dengan tampilan bedah buku sebelumnya. Baik dari segi desain ruang, maupun kemasan bedah buku yang bisa mengakomodir tujuan dari bedah buku itu sendiri,” bebernya.
Ia juga sudah mengelompokkan sesuai dengan fakultas termasuk penentuan penulis dan pendamping yang harus berdasarkan perwakilan fakultas. “Kami memprioritaskan sesuai dengan petunjuk kepala perpustakaan dan standar yang sudah disepakati teman-teman dalam rapat,” ujarnya.
Pantauan di lokasi rapat, tampil sebagai moderator yakni Nur Yusaerah. Ia menyimpulkan isi rapat kemudian menyebutkan beberapa judul buku yang akan diseleksi. Termasuk, kata Nur Yusaerah, para penulis dan pembanding yang akan dihadirkan pada kegiatan Bedah Buku Dosen IAIN Parepare. Moderator kemudian menutup kegiatan rapat tersebut. (srj/alf)
Perpustakaan IAIN Parepare Bakal Gelar Empat Sesi Bedah Buku