Pelatihan Pembuatan Produk Cocopeat dari sabuk kelapa oleh HMPS Ekonomi Syariah IAIN Parepare dalam rangka Camp Berisik & Milad Ekonomi Syariah

Humas IAIN Parepare---Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah mengadakan pelatihan pembuatan produk cocopeat dari sabuk kelapa. Hadir pemateri pelatihan pembuatan produk ini yakni salah satu content creator dari kabupaten Pinrang.  

Dalam rangka pengembangan kreativitas mahasiswa dalam berwirausaha, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah & Pengurus HMPS Ekonomi Syariah Berkoordinasi untuk melakukan pelatihan pembuatan produk untuk meningkatkan skill & kreatifitas mahasiswa dalam berwirausaha khususnya pemanfaatan sabuk kelapa menjadi media tanam untuk bercocok tanam.

Pelatihan pembuatan produk cocopeat dilaksanakan pada hari Minggu 01 Oktober 2023 di Pantai Elle Kalukue (Lowita) Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang.

Pembuatan cocopeat cukup mudah dari bahan sabuk kelapa, yang kemudian diparut menggunakan mesin khusus yang memisahkan antara cocopeat dengan cocopyber, cocopeat sendiri dimanfaatkan untuk bercocok tanam khususnya tanaman yang membutuhkan air yang cukup seperti tanaman Lombok. Hal ini dikarenakan cocopeat menyimpan cadangan air yang cukup karena menyerap ke dalam serat-serat sabuk kelapa. Sedangkan cocopyber dimanfaatkan untuk dibuat kerajinan seperti sapu, kemoceng dll. Sabuk kelapa yang sudah diparut direndam menggunakan air panas di ember yang tertutup sampai air rendamannya menjadi dingin, setelah itu cocopeat dikeringkan sampai kandungan airnnya habis hingga pada akhirnya bias digunakan untuk bercocok tanam.

Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Umaima yang juga turut hadir pada pembukaan kegiatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan kegiatan seperti ini akan memberikan kontribusi yang nyata bukan hanya untuk pengembangan lembaga melalui output yang diciptakan, tetapi juga sangat mendukung ketercapaian salah satu profil Program Studi Ekonomi Syariah  yaitu enterpreneur.

“Pembuatan Cocopeat sebagai media tanam  adalah salah satu ide bisnis yang baik dengan memanfaatkan bahan-bahan ekonomis dan mudah didapatkan. Semoga workshop semacam ini semakin banyak dan dapat berkelanjutan," ungkapnya. (*/mif)