Skip to Content

Optimalisasi Program RPL Berbasis Digital: IAIN Parepare Bagikan Best Practice ke IAIN Ambon

28 February, 2025 by
Humas IAIN Parepare

Humas IAIN Parepare - Pokja Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) IAIN Parepare berbagi pengalaman dalam implementasi program RPL kepada IAIN Ambon melalui kegiatan sharing program yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan UPT. Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Ambon. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 28 Februari 2025 secara daring melalui Zoom Meeting.


Dalam kegiatan ini, hadir sebagai narasumber Nurleli Ramli. asesor RPL sekaligus anggota Pokja RPL IAIN Parepare. Beliau memaparkan konsep, tantangan, serta strategi sukses dalam pelaksanaan program RPL di lingkungan perguruan tinggi, khususnya dalam mendukung akses pendidikan yang lebih luas bagi mahasiswa dengan pengalaman kerja relevan. Selain itu, Nurleli Ramli juga memaparkan tata kelola program RPL yang mengintegrasikan aplikasi Sierra, yang terhubung dengan aplikasi SPMI Kemendikbud, PD Dikti, dan aplikasi SIM Akademik internal perguruan tinggi. Integrasi ini memungkinkan proses verifikasi dan validasi data mahasiswa berjalan lebih efisien serta meningkatkan akurasi informasi akademik yang tersimpan dalam sistem.


Nurleli Ramli menambahkan bahwa penggunaan aplikasi Sierra dalam tata kelola RPL memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mengajukan rekognisi atas pengalaman belajar mereka. Dengan adanya sistem yang terhubung langsung dengan berbagai platform akademik nasional, proses evaluasi terhadap capaian pembelajaran menjadi lebih objektif dan transparan. Hal ini juga mempercepat pengambilan keputusan dalam proses rekognisi yang pada akhirnya berdampak pada efisiensi layanan akademik bagi mahasiswa.


Wakil Rektor I IAIN Parepare, Saepuddin, yang dihubungi terpisah menyampaikan bahwa kolaborasi dan berbagi praktik terbaik antar perguruan tinggi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas implementasi RPL di Indonesia.


Kegiatan seperti ini sangat penting dalam memperkuat ekosistem RPL di lingkungan perguruan tinggi. Kami berharap, melalui diskusi ini, IAIN Ambon dan IAIN Parepare dapat saling mendukung dalam mengoptimalkan pelaksanaan program RPL agar semakin efektif dan sesuai dengan kebutuhan akademik serta industri, ungkap doktor pendidikan tersebut.


Saepuddin juga menekankan bahwa keberhasilan RPL di IAIN Parepare tidak terlepas dari dukungan teknologi yang terintegrasi dengan baik. Dengan sistem yang telah dikembangkan, pengelola akademik dapat lebih mudah memantau perkembangan mahasiswa, sementara mahasiswa sendiri dapat dengan cepat mendapatkan kepastian terkait pengakuan pembelajaran mereka. Ke depannya, IAIN Parepare berencana untuk terus menyempurnakan sistem ini agar semakin adaptif terhadap kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia.


Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta, yang terdiri dari Wakil Rektor I, Ketua LPM, Kepala Pusat Standar Mutu, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Kepala UPT. TIPD,  Ketua dan Sekretaris Program Studi di IAIN Ambon. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait teknis implementasi dan tantangan dalam penerapan sistem RPL berbasis teknologi.


Melalui pelaksanaan sharing program ini, diharapkan implementasi RPL di IAIN Ambon dapat semakin terstruktur dan berdampak nyata, bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan rekognisi atas pengalaman pembelajaran mereka di dunia kerja.


Kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk membangun kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan program RPL di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Ke depan, diharapkan lebih banyak perguruan tinggi yang dapat mengadopsi sistem RPL berbasis teknologi untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat luas.


in News
Humas IAIN Parepare February 28, 2025
Archive