Humas IAIN Parepare—Mahasiswa IAIN Parepare mengikuti KPM Kerjasama di Kendari, (17 Juli s.d. 1 September 2022).
Selama
45 hari di lokasi KKN Kerjasama, delegasi IAIN Parepare melakukan
pengabdian masyarakat di desa yang sangat terisolir di Pulau Mbokita
perbatasan antara Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Mereka
menghasilkan sebuah pengabdian nonproduk yang bergerak dalam bidang
pendidikan dan keagamaan berupa pendirian sekolah PAUD dan majelis
taklim.
Dalam kegiatan KKN Expo sesi talkshow yang digelar Humas IAIN Kendari, Aldi Koordinator Perwakilan IAIN Parepare mengatakan output dari pengabdian tidak hanya produk tetapi juga nonproduk.
“PAUD dan majelis taklim yang kami rintis sekarang dalam proses perizinan dan tentunya mendapat apresiasi dan support yang sangat baik, bukan hanya dari pemerintah daerah tapi juga dari masyarakat setempat,” terangnya.
Pada kegiatan KKN Expo, dilakukan penilaian dan tanya jawab oleh dewan juri terkait produk-produk yang dihasilkan. Hasil produk yang terbaik akan mendapatkan dana 10 juta untuk meningkatkan hasil dari produk.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Parepare, Musmulyadi mengapresiasi mahasiswa delegasi IAIN Parepare.
“Kami sangat apresiasi apa yang dilakukan anak-anak kami. Bahkan saya pribadi, melihat dengan langsung respons masyarakat yang sangat hangat kepada mereka,” ucapnya.
Musmulyadi juga menuturkan masyarakat setempat yang mengapresiasi mahasiswa.
“Baru kali ini ada anak KKN yang begitu dekat sekali dengan masyarakat dan begitu jelas dan nampak program kerjanya yang begitu bermanfaat kepada masyarakat,” tuturnya.
Sebelumnya, para delegasi IAIN Parepare telah dibekali pengetahuan tentang Asset Based Communities Development (ABCD).
“Memang dari awal kami bekali mereka beberapa metodologi pengabdian dan salah satu metode yang mereka gunakan adalah pendekatan ABCD,” terang Musmulyadi. (Aen/Tin)
KPM Expo: Delegasi IAIN Parepare Dirikan PAUD dan Majelis Taklim