Skip to Content

Beppa Pitunrupa: Filosofi Keberkahan di Gazebo Baru Fakshi

31 January, 2025 by
Humas IAIN Parepare

Humas IAIN Parepare – Gazebo yang berdiri di sudut Gedung Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) IAIN Parepare dipenuhi aneka kue tradisional Bugis. Ada bandang-bandang, sawella, jompo-jompo, onde-onde, didara gulung, doko cangkuneng, dan doko'-doko'.


Tujuh jenis kue ini, yang dikenal dalam bahasa bugis sebagai beppa pitunrupa, bukan sekadar jamuan biasa. Mereka adalah simbol harapan, keberkahan, dan kebersamaan. Dalam budaya Bugis, tradisi menyajikan kue tujuh rupa kerap dilakukan saat menempati tempat baru, seperti yang kini dilakukan di Fakshi dalam syukuran peresmian gazebo baru, Jumat, 31 Januari 2025.


Peresmian gazebo ini diawali dengan pembacaan doa oleh Direktur Maha’ad Al Jam'iah, Kiyai Budiman, di hadapan sejumlah pejabat, dosen dan staf administrasi IAIN Parepare. Suasana syukuran semakin hangat dengan kebersamaan para dosen dan staf akademik yang menikmati aneka beppa pitunrupa, sokko bolong, dan burasa dengan sambal ikan teri.


Tradisi ini bukan hanya sekadar adat istiadat, tetapi juga representasi dari visi besar IAIN Parepare yakni Akulturasikan Budaya dan Islam.


Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Kiyai Hannani, M.Ag., menegaskan bahwa filosofi beppa pitunrupa sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh IAIN Parepare. “Beppa pitunrupa atau kue tujuh rupa dalam tradisi Bugis bukan sekadar hidangan, tetapi memiliki makna mendalam tentang keseimbangan hidup, kebersamaan, dan keberkahan. Ini sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya silaturahmi dan berbagi,” ungkapnya.


Hannani juga melanjutkan dengan logat bugis, "Beppa pitunrupa, sebagai sennu sennungeng agar mattuju manengi urusanna civitas akademika Fakshi." Artinya, kata Prof Hannani, kue tujuh rupa yang disajikan saat syukuran gazebo sebagai simbol kesenangan hati agar seluruh urusan akademik di Fakshi berjalan lancar atas izin Allah Swt.


Lebih lanjut, Prof. Hannani juga menyampaikan kesannya soal keberadaan gazebo baru sebagai sarana akademik yang lebih inklusif dan nyaman. “Gazebo ini bukan hanya fasilitas fisik, tetapi juga ruang bagi dosen dan mahasiswa untuk berdiskusi santai, bertukar gagasan, dan mengembangkan pemikiran akademik. Harapannya, tempat ini menjadi titik temu kolaborasi yang produktif dan inovatif, mencerminkan perpaduan antara tradisi keilmuan Islam dan budaya lokal,” tambahnya.


Wakil Rektor II IAIN Parepare, Dr. Firman, turut menegaskan pentingnya filosofi beppa pitunrupa dalam kehidupan akademik. “Tujuh jenis kue ini melambangkan harapan akan kehidupan yang penuh keberkahan, kesejahteraan, dan kemudahan dalam menjalani berbagai aspek kehidupan. Tradisi ini juga menunjukkan nilai kebersamaan dan penghormatan terhadap tempat baru yang akan menjadi bagian dari aktivitas akademik di Fakshi,” ujarnya.


Dekan Fakshi, Dr. Rahmawati, menyampaikan apresiasi atas hadirnya gazebo ini di lingkungan fakultas. “Gazebo ini menambah keunggulan Fakshi sebagai fakultas yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga mendukung suasana pembelajaran yang nyaman dan kondusif. Kami berharap mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan tempat ini sebagai ruang diskusi yang produktif,” katanya.


Dengan diresmikannya gazebo ini, tambah Rahmawati, maka lingkungan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare semakin kaya dengan ruang-ruang yang mendukung interaksi akademik dan kebersamaan. "Ini salah satu ruang yang tidak hanya menghadirkan diskusi ilmiah, tetapi juga menyatukan filosofi lokal dengan semangat intelektual Islam yang terus berkembang.

Syukuran atas penempatan Gazebo baru tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan IAIN Parepare, termasuk Ketua Senat IAIN Parepare, Prof. Dr. Hj. Sitti Aminah, Wakil Rektor 2 IAIN Parepare, Dr. Firman, Dekan Fakshi, Dr. Rahmawati, serta Wakil Dekan 1 dan 2 Fakshi, Dr. Aris dan Prof. Dr. Fikri. Hadir pula Kepala Bagian Fakshi, Hamid, Ketua Tim Humas IAIN Parepare, Dr. Suherman, dan sejumlah dosen dan staf administrasi Fakshi lainnya, seperti Dr. Hj. Muliati, Dr. Hj. Saidah, Ustadz Wahidin, Firman, Ummu Kalsum. Hadir juga dosen dari lintas fakultas yakni Ustadz Ismail dan Ustadz Munzir. (*)


Penulis: Alfiansyah Anwar

in News
Humas IAIN Parepare January 31, 2025
Tags
Archive