a

30 July, 2023 by
mifdahilmiyah

Humas IAIN Parepare- Sabtu (29/07/23) pagi di Kantor Lembang Madandan diadakan  seminar program kerja yang diadakan oleh mahasiswa Posko 20 KKN-NMB yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kegiatan ini dihadiri Camat Kecamatan Rantetayo M. Malolo, Ketua BPL (Badan Permusyawaratan Lembang) beserta jajarannya, Kepala Lembang Madandan, Perwakilan KUA Kecamatan Rantetayo, Ketua lembaga adat, para tokoh masyarakat, serta tokoh pemuka agama di Lembang Madandan. Kegiatan seminar ini resmi dibuka secara langsung oleh  M. Malolo yang disambut secara sukacita oleh masyarakat setempat. 

Keharmonian dalam keragaman sangat menonjol pada kegiatan ini. Untaian doa dari salah satu Pendeta Agama Kristen menjadi pembuka pada acara tersebut. Kemudian disambung pembacaan lantunan ayat suci Al-Qur’an beserta sari tilawahnya. Memasuki inti acara, yakni pemaparan program kerja oleh mahasiswa KKN-NMB diikuti antusiasme masyarakat dengan berbagai sumbangsih saran dan arahan. Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan doa dari Wasti selaku pendeta Agama Kristen. Acara berlangsung secara khidmat dengan kekeluargaan dibalut kesatuan akan keragaman. 

“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan dan partisipasi mahasiswa dengan membawa visi moderasi ini,” ungkap Martin Tonglo selaku tokoh masyarakat sembari mengutarakan sarannya. 

Berbagai respons positif dari masyarakat Lembang Madandan membuat mahasiswa KKN-NMB Posko 20 kian semangat dalam menjalankan program kerja yang sudah direncanakan.  Pdt. Tambik selaku tokoh pemuka Agama Kristen mengakui bahwa perlu adanya model dan bentuk nyata untuk meyakinkan keberhasilannya pada masyarakat. Adanya inisiasi program dari mahasiswa KKN-NMB yang terus berkelanjutan dengan harapan tidak hanya sebagai simbolik belaka sangat berkesan baginya. 

“Menuju Kampung Moderasi : Memperkokoh Lingkungan Inklusif dan Harmoni di tengah Keberagaman” merupakan tema yang diusung mahasiswa KKN-MB Posko 20 di Lembang Madandan. Bentuk kontribusi dan partisipasi mahasiswa menuju Launching Kampung Moderasi oleh Kementrian Agama berupa program-program kerja yang terbagi dalam lingkup pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan bidang kreatifitas. Suatu kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa KKN-MB Posko 20 berkesempatan mengaplikasikan program dan mengimplementasikan ilmunya di Lembang Madandan khususnya Kampung Poton yang akan dinobatkan sebagai Kampung Moderasi. 

“Kami menjunjung tinggi adat istiadat dan undang-undang dengan membebaskan masyarakat memeluk agama dan beribadah menurut kepercayaan masing-masing sebagai simbol moderasi,” ujar Saba’ Sambolinggi, Ketua BPL dengan menggambarkan Lembang Madandan sebagai Kampung Moderasi. Ia mengatakan bahwa masyarakat terbiasa duduk bersama tanpa memandang aspek agama ataupun kedudukan. Hal ini juga dapat ditampakkan melalui filosofi ukiran di tongkonan mengandung doa-doa dan bermakna keberkahan untuk megikat persatuan dan keutuhan kekeluargaan dibanding kedudukan harta.

Tantangan terbesar bagi mahasiswa KKN-NMB Posko 20 menyempurnakan berbagai program kerja yang telah ditawarkan dalam waktu yang cukup singkat selama pengabdian ini. Harapan masyarakat Lembang Madandan ialah adanya partisipasi mahasiswa KKN-NMB dalam memberikan karya baik berupa narasi, dokumen, maupun visual sebagai bukti layak dinobatkan sebagai kampung moderasi.

in News
mifdahilmiyah 30 July, 2023
Tags
Archive