Humas IAIN Parepare - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menjadi inspirasi dan rujukan penyelenggaraan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Keberhasilan IAIN Parepare dalam mengimplementasikan dan melaporkan kegiatan MBKM yang terintegrasi dengan PD Dikti menarik perhatian PTKIN lain, termasuk UIN Datokarama, Palu, Sulawesi Tengah.
Kegiatan workshop MBKM yang digelar oleh UIN Datokamara Palu pada, Senin-Selasa (08-09/07/2024) mengundang IAIN Parepare sebagai narasumber utama. Workshop ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan strategi terbaik dalam mengimplementasikan program MBKM dengan harapan bisa menginspirasi institusi lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
Nurleli Ramli sebagai Koordinator Pelaksana MBKM IAIN Parepare, mendapat kehormatan untuk menjadi narasumber dalam acara tersebut. Menurut Nurleli, dalam presentasinya, ia membahas optimalisasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) dan aplikasi Merpati dalam pengelolaan program MBKM. Materi ini dianggap sangat relevan mengingat pentingnya teknologi dalam mendukung proses pendidikan modern.
“Optimalisasi SIAKAD dan Merpati sangat krusial untuk memastikan pengelolaan program MBKM berjalan efektif dan efisien. Ini tidak hanya mempermudah administrasi, tetapi juga meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa,” ungkap Nurleli Ramli saat dikonfirmasi, Minggu (13/07/2024).
IAIN Parepare telah berhasil menerapkan berbagai inovasi dalam program MBKM, sehingga mampu menarik minat mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang memperkaya pengalaman belajar di luar kelas. Hal ini tercermin dari peningkatan partisipasi mahasiswa dalam program MBKM, seperti program pertukaran mahasiswa, magang, dan kegiatan sosial lainnya.
Kehadiran mantan Kapus Kurikulum IAIN Parepare ini sebagai narasumber di UIN Datokarama Palu bukan hanya sekadar untuk berbagi pengalaman, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari kerja sama antara kedua institusi. Nurleli Ramli menekankan pentingnya kolaborasi dalam pelaksanaan program MBKM untuk menciptakan peluang yang lebih luas bagi mahasiswa.
“Melalui kerja sama ini, kita dapat membuka peluang pertukaran mahasiswa yang saling menguntungkan. Mahasiswa dari kedua institusi dapat belajar dari pengalaman masing-masing, sehingga memperkaya perspektif akademik mereka. Kerja sama seperti ini, tentunya harus ditingkat pada berbagai institusi karena sangat menunjang pelaksanaan MBKM, ” tambahnya.
Rektor IAIN Parepare Prof. Hannani memiliki komitmen dan terus mengawal pelaksanaan MBKM sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas dan inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan, sehingga mampu mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi positif bagi masyarakat. (hrt/mif)
IAIN Parepare Menginspirasi dalam Program MBKM, UIN Datokarama Undang Koordinator MBKM sebagai Narasumber