Faktar Gelar Seminar Nasional, Bahas Akulturasi Budaya

6 December, 2022 by
khaerunnisaihwan
| No comments yet

Faktar Gelar Seminar Nasional, Bahas Akulturasi Budaya

Humas IAIN Parepare–Fakultas Tarbiyah gelar Seminar Nasional dengan tema “Penguatan Pendidik Karakter Melalui Etnopedagogi & Pemanfaatan Teknologi Informasi menuju Era 5.0”, Sabtu, (03/12/22) di Auditorium IAIN Parepare.

Seminar Nasional tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni, Mokhamad Syaifudin, Ph.D., Prof. Dr. Zulkifli Musthan, M.Si., M.Pd., dan Dr. H. Saepudin, M.Pd.

Dekan Fakultas Tarbiyah, Zulfah menerangkan bahwa seminar ini bertujuan untuk peningkatan mutu dan pengembangan diri dosen dan mahasiswa yang mendukung visi Fakultas Tarbiyah dalam pencapaian visi Fakultas yang terkemuka, religius, moderat dan inovatif pada bidang kajian pendidikan dalam mewujudkan IAIN Parepare sebagai pusat akulturasi budaya dan Islam.

Zulfah menambahkan bahwa etnopedagogi merupakan hal yang sangat penting untuk dibicarakan karena merupakan distingsi dari misi fakultas tarbiyah, di mana etnopedagogi dipahami sebagai akulturasi budaya dan pendidikan.

“Budaya tidak akan pernah habis dibahas karena akan selalu hadir budaya budaya baru, utamanya yang berkaitan dengan perkembangan teknologi yang pemanfaatannya sudah melekat di tengah- tengah masyarakat, utamanya kepada mahasiswa,” ungkap Zulfah.

Sementara itu, Rektor IAIN Parepare dalam sambutan sekaligus membuka secara resmi seminar nasional menjelaskan bahwa seminar ini sangat penting karena terkait kolaborasi akulturasi budaya dan Islam sebagai visi IAIN Parepare.

“Etnopedagogi sesuatu yang sangat hidup sekali di masyarakat Bugis Sulsel. Hanya saja kurang diwariskan kepada generasi muda saat ini, terutama budaya pamali yang masih kental dalam masyarakat Bugis yang ada di Sulawesi Selatan sarat akan kearifan lokal,” jelas Hannani.

Hannani berharap mudah-mudahan etnopedagogi yang diseminarkan hari itu bisa semakin mengangkat kearifan budaya lokal untuk bisa diajarkan kepada mahasiswa, sehingga bisa membentuk sebuah karakter yang bisa dipelihara secara turun temurun oleh mahasiswa, utamanya yang ingin menjadi guru. (Aeny/Tin)


in News
khaerunnisaihwan 6 December, 2022
Tags
Archive
Sign in to leave a comment