Skip ke Konten

Wakil Rektor I IAIN Parepare Hadiri Seminar Internasional "Kurikulum Cinta dan Eco-Teologi" di As'adiyah Sengkang

5 Februari, 2025 oleh
Humas IAIN Parepare

Humas IAIN Parepare – Wakil Rektor I IAIN Parepare, Dr. H. Saepudin, M.Pd., menghadiri Seminar Internasional bertajuk "Kurikulum Cinta dan Eco-Theology sebagai Basis Gerakan Implementasi Deklarasi Istiqlal". Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang. Seminar berlangsung pada Selasa (4-2-2025) di Sallo Hotel Sengkang dan Universitas As’adiyah Sengkang, dihadiri oleh pejabat penting dari Sulawesi Selatan.  

Seminar ini dibuka secara resmi oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Dr. H. Arsyad Hidayat, Lc., M.A. Dalam sambutannya, ia menyoroti kondisi dunia yang penuh tantangan, mulai dari menurunnya nilai-nilai kemanusiaan, perubahan iklim yang mengkhawatirkan, hingga fenomena dehumanisasi yang ditandai dengan meningkatnya kekerasan dan konflik.  

“Kita menyadari dunia tidak baik-baik saja. Nilai-nilai kemanusiaan semakin menurun, perubahan iklim mengancam, serta kekerasan dan konflik terus terjadi, sering kali agama dituduh sebagai pemicunya,” ujarnya.  

Ia menegaskan bahwa tokoh agama memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan tersebut. “Para tokoh agama harus berperan aktif dalam membentuk pemahaman masyarakat. Mereka diyakini mampu mempengaruhi opini publik dan mendorong perubahan positif,” katanya. Deklarasi Istiqlal pun merumuskan dua isu utama: melawan dehumanisasi dan memperkuat pelestarian lingkungan.  

Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., turut memberikan sambutan secara virtual. Ia menilai tema seminar ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. “Kurikulum Cinta dan Eco-Teologi merupakan refleksi mendalam atas peran agama dalam membangun masyarakat yang harmonis dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.  

Wakil Rektor I IAIN Parepare, Dr. H. Saepudin, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap seminar ini. Menurutnya, konsep _Kurikulum Cinta_ dan _Eco-Theology_ dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan di dunia pendidikan, seperti kekerasan, pelecehan, perudungan, dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan.  

“Kurikulum Cinta menekankan pembelajaran berbasis kasih sayang, empati, dan nilai-nilai kemanusiaan, sementara _Eco-Theology_ menegaskan keseimbangan antara ajaran agama dan kelestarian lingkungan. Kedua konsep ini saling berkaitan dalam membangun sistem pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan ekologi,” jelasnya.  

Dr. H. Saepudin juga menekankan pentingnya diskusi dan implementasi konsep ini. “Mewujudkan konsep ini tentu tidak mudah. Oleh karena itu, perlu terus didiskusikan, didakwahkan, dan dirumuskan pola implementasinya. Saya berharap _civitas academica_ IAIN Parepare dapat berkontribusi dalam pengembangan konsep ini,” pungkasnya. (Irm/Tin)

di dalam Berita
Humas IAIN Parepare 5 Februari 2025
Label
Arsip