Ujian di Tengah Pandemi Corona, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Berlakukan Physical Distancing

Ujian di Tengah Pandemi Corona, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Berlakukan Physical Distancing
IAIN PAREPARE — Kamis, 9 April 2020, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare menggelar ujian proposal di tengah wabah virus corona. Ujian proposal dilaksanakan di Gedung H, IAIN Parepare yang dihelat jam 09.00 WITA sampai selesai. Kegiatan tersebut menghadirkan 12 mahasiswa yang ingin diuji.

Ada yang berbeda dengan ujian sebelumnya, kali ini ujian digelar sesuai dengan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan di tengah wabah virus corona yakni dengan cara physical distancing dan menggunakan masker.

“Jadi yang diperkenankan masuk di ruang ujian hanya penguji dan peserta ujian tanpa audience. Ini sebagai upaya mencegah penularan Covid-19,” ungkap Bahar, salah seorang staf administrasi FEBI.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Kamal Zubair menyampaikan terima kasih kepada para penguji dan peserta atas antusiasnya mengikuti proses ujian, meskipun di tengah pandemic corona. Ia juga berharap semoga pelaksanaan ujian kali ini tidak mengurangi kualitas ujian seperti yang dilakukan dalam keadaan normal.

“Semoga ujian yang kita lakukan hari ini di tengah virus covid-19 tidak mengurangi kualitas seperti
halnya ujian-ujian sebelumnya ketika dalam keadaan normal,” ujar Kamal.

Selanjutnya, Andi Reski Afriani, salah seorang peserta ujian mengatakan, ujian kali ini benar-benar berbeda dengan ujian sebelumnya. Dimana ketika dalam keadaan normal tidak ada protokol kesehatan berlaku, tapi kali ini harus memalui protokol kesehatan. Mulai dari penyemprotan disenfektan sampai dengan menggunakan masker.

“Alhamdulillah ujian bisa berjalan dengan lancar di tengah pandemi, walaupun tidak berjalan seefektif pada saat keadaan normal. Karena sebelumnya, ketika seminar dihadiri oleh penguji, pembimbing,
mahasiswa yang akan melakukan proposal dan peserta seminar, tapi kali ini benar-benar hanya dihadiri oleh pembimbing, penguji dan peserta saja” tutur Reski.

Ujian proposal yang dilakukan di tengah wabah virus corona ini untuk memastikan bahwa kegiatan akademik tetap berjalan, namun tentunya dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan yang telah ditentukan
untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19.