Humas IAIN Parepare – Dalam upaya meningkatkan kualitas perkuliahan, Pascasarjana IAIN Parepare menggelar rapat akademik untuk mempersiapkan perkuliahan semester genap tahun akademik 2024-2025. Kegiatan strategis ini berlangsung di gedung Balai Seni IAIN Parepare, Rabu (12/2/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tenaga pengajar di lingkungan Pascasarjana.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Rektor IAIN Parepare, Hannani, yang didampingi oleh Wakil Rektor 1, H. Saepudin. Turut hadir pula Direktur Pascasarjana, H. Islamul Haq, Wakil Direktur Pascasarjana, Agus Muchsin, serta seluruh Ketua Program Studi (Kaprodi) dan dosen Pascasarjana. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat dalam mempersiapkan perkuliahan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Parepare, Hannani, menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk menghadapi semester genap. Ia menyampaikan harapan agar seluruh komponen Pascasarjana dapat bekerja sama secara optimal. "Kualitas perkuliahan yang baik membutuhkan sinergi dari semua pihak, mulai dari perencanaan hingga evaluasi,” tegas Hannani.
Lebih lanjut, Hannani menggarisbawahi pentingnya Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga mengandung insersi akulturasi budaya dan Islam. "Kurikulum harus segera diselesaikan dengan minimal 54 SKS sesuai aturan. Hal ini bertujuan agar lulusannya memiliki kompetensi akademik yang kuat sekaligus memahami nilai-nilai budaya dan keislaman," ujarnya.
Selain itu, rapat juga membahas peran strategis penasehat akademik dalam mendampingi mahasiswa Pascasarjana. Hannani menjelaskan bahwa penasehat akademik tidak hanya bertanggung jawab dalam hal akademik, tetapi juga dalam memantau keaktifan mahasiswa, termasuk kepatuhan dalam pembayaran. “Dengan bimbingan yang tepat, mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan berkualitas,” tambahnya.
Di sisi lain, Direktur Pascasarjana, H. Islamul Haq, menegaskan aturan mengenai kehadiran dosen dalam perkuliahan. "Dosen yang tidak hadir mengajar sebanyak tiga kali berturut-turut akan digantikan oleh dosen partnernya," tegas Islamul. Kebijakan ini diharapkan mampu menjaga kontinuitas dan kualitas proses belajar mengajar, sehingga tidak ada materi yang terlewatkan.
Rapat juga membahas mengenai penanganan mahasiswa yang terancam Drop Out (DO). H. Islamul Haq mengingatkan bahwa data mahasiswa yang terancam DO harus diselesaikan dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan administrasi. “Ketelitian dalam administrasi sangat penting agar hak dan kewajiban mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik,” jelasnya.
Terkait dengan pelaksanaan ujian, rapat menyepakati fleksibilitas dalam pengujian. “Bagi penguji yang berhalangan hadir secara fisik, diperkenankan untuk menguji melalui Zoom,” terang H. Islamul Haq. Langkah ini diambil untuk mengakomodasi kebutuhan dosen yang memiliki jadwal padat namun tetap ingin berpartisipasi dalam proses penilaian mahasiswa.
Di akhir rapat, disepakati penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait Ujian Tutup, Ujian Hasil, dan Proposal. Islamul Haq menegaskan bahwa waktu minimal dari Ujian Hasil ke Ujian Tutup adalah lima hari. “Efisiensi waktu sangat penting agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu,” tandasnya.
Kebijakan yang telah disepakati tersebut, diharapkan perkuliahan semester genap tahun akademik 2024-2025 di Pascasarjana IAIN Parepare dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi para mahasiswa.
Penulis: Saidin Hamzah
Editor : Suherman Syach
Tingkatkan Kualitas Perkuliahan, Pascasarjana Gelar Rapat Akademik