Humas IAIN Parepare--- Bertepatan monitoring KKN, Mahasiswa KKN Nusantara posko IV bekerja sama dengan KUA Makale Utara menggelar dialog moderasi beragama. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Tana Toraja, Rabu (09/08).
Hadir narasumber Kepala Kantor Kemenag Toraja Utara Usman Senong, S.Ag., M.H sebagai keynote speaker, H. Thamrin Lodo, S.Ag hadir membahas integrasi adat dan agama, Arius Damarto Rombeallo, M.Th membahas perspektif agama kristen, Cornelius Tandiayu, Pr membahas perspektif agama katolik dan Mujayanto, S.Sos. H membahas perpektif agama hindu dengan moderator Sudarmin Tandi Pora.
Kegiatan yang mengusung tema dialog antar agama sebagai sarana memperkuat persaudaraan di tengah keberagaman ini dihadiri peserta dari berbagai kalangan mulai dari anak SMA, SMK, Mahasiswa KKN Unhas, mahasiswa KKN Nusantara hingga masyarakat setempat.
Ketua Panitia pelaksana Mutiara mengaku bersyukur kegiatan dapat terlaksana dan banyak dihadiri oleh peserta.
“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat
khususnya yang ada di Tana Toraja. Terima kasih yang telah berkontribusi dalam
kegiatan ini,” ucapnya.
Sementara Ketua LP2M IAIN Parepare, Dr. M. Ali Rusdi yang turut hadir melakukan monitoring KKN bersama tim lainnya mengapresiasi kegiatan yang telah terlaksana dengan sukses.
“Saya lihat juga antusias dari pemerintah setempat, tokoh agama untuk melaksanakan dialog moderasi beragama, dialog kebangsaan, dialog lintas agama itu menarik sekali dan narasumber yang dihadirkan oleh adik-adik kita itu sangat luar biasa karena memang pakar dalam bidangnya,” ucapnya saat ditemui setelah kegiatan.
Ia juga mengaku melihat nuansa moderasi dalam keseluruhan materi sangat terlihat.
“Inilah yang menggambarkan Tanah Toraja secara utuh, bukan hanya dalam satu perspektif tetapi dari ragam perspektif yang ada, baik dari ragam budayanya maupun ragam agama yang terlibat. Sehingga apresiasi yang luar biasa kepada mahasiswa KKN Nusantara yang telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik. Mudaha-mudahan kegiatan ini bukan hanya seremonial tetapi ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut, apakah dalam bentuk penulisan artikel, penulisan buku ataupun lainnya,” jelasnya. (Hyn/Mif)
Tepat Dimonitoring, Mahasiswa KKN Nusantara Gelar Dialog Moderasi Beragama