Short Course Publikasi Ilmiah Internasional di IAIN Parepare: Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Publikasi Dosen

1 Agustus, 2024 oleh
Irmawati
| No comments yet

Humas IAIN Parepare---Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare  mengadakan Short Course Publikasi Ilmiah Internasional, Jumat—Sabtu (2—3 Agustus 2024) di lantai 5 perpustakaan IAIN Parepare.


Kegiatan Short Course Publikasi Ilmiah Internasional diikuti oleh 52 peserta yang terdiri dari para dosen IAIN Parepare. Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran pimpinan IAIN Parepare, termasuk Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., Wakil Rektor 1, Dr. Saepudin, M.Pd., Wakil Rektor 2, Dr. Firman, M.Pd., Ketua Senat, Dr. Aminah, M.Ag., Ketua LPM, Dr. Qadaruddin,  Dekan Tarbiyah, Dr. Zulfa,  M.Pd. dan Dekan Fakhshi Dr. Rahmawati, M. Ag.


Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan IAIN Parepare. “Kami mendukung setiap upaya untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dosen. Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik menuju optimalisasi dan masifikasi publikasi internasional dosen,” ujarnya.

Short course ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidang publikasi ilmiah internasional, yaitu Prof. Dr. Irwan Abdullah, Dr. Hasse Jubba, dan Dr. Mustaqim Pabbajah. Pada sesi awal, Dr. Hasse Jubba memberikan motivasi kepada para peserta bahwa semua orang bisa menghasilkan publikasi di Scopus. “Jangan menjadikan kesibukan sebagai alasan, karena semua orang sibuk. Namun, kita harus memaksakan diri minimal 30 menit untuk menulis,” ujarnya.


Prof. Dr. Irwan Abdullah menambahkan motivasi dengan mengatakan, “Jangan mereduksi tujuan hanya untuk menyelesaikan satu publikasi Scopus untuk kegiatan ini. Sampai sekarang, saya masih menulis,” sambil memperlihatkan tulisannya yang diterbitkan pada tahun 2024. “Ketika menulis, cukup satu pesan. Kalau ingin menulis di Scopus, waktu sangat penting. Saya menulis setelah subuh. Syaratnya, jangan berhenti menulis. Orientasinya bukan tentang kuantitas, tapi kualitas. Pelan-pelan saja. Kalau Teman-Teman ingin 10 publikasi Scopus, butuh kesabaran, satu paragraf setiap hari,” ungkapnya.


Dr. Mustaqim Pabbajah juga memberikan komentarnya dengan menekankan pentingnya kesabaran dan dedikasi dalam proses penulisan ilmiah. “Menulis untuk publikasi internasional memerlukan ketekunan dan komitmen. Jangan takut untuk memulai dan terus belajar dari setiap proses. Ingat bahwa setiap tulisan yang kita hasilkan akan memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan,” katanya.


Ketua LP2M IAIN Parepare, Muhammad Haramain, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan dan memperbanyak publikasi internasional di kalangan dosen IAIN Parepare. “Selain meningkatkan reputasi institusi, publikasi internasional memastikan kontribusi signifikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan global,” kata Haramain.


Haramain berharap kegiatan ini memotivasi dosen untuk lebih giat meneliti dan mempublikasikan hasilnya. Dia mengajak seluruh peserta menjadikan short course ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah.


Muhammad Majdy Amiruddin, selaku Kapus Publikasi dan Penerbitan, turut memberikan komentarnya mengenai pentingnya short course ini. “Kegiatan ini adalah salah satu upaya nyata untuk mendorong dosen-dosen kita agar lebih produktif dalam publikasi ilmiah. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari short course ini, saya yakin para peserta akan lebih siap dan termotivasi untuk menembus jurnal-jurnal internasional bereputasi,” jelas Majdy. Ia juga menambahkan bahwa pendampingan pasca kegiatan ini sangat penting untuk memastikan hasil yang diharapkan dapat tercapai.

"Kami juga mohon maaf karena tidak bisa mengakomodasi semua dosen yang ingin ikut serta. Untuk kesempatan ini, hanya 52 peserta yang dapat mengikuti, yang merupakan peserta yang mendaftar melalui laman yang telah kami bagikan di grup institusi (unggul)," tambah Majdy selaku Ketua Panitia.


Dengan menghadirkan narasumber berpengalaman, short course  ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam penulisan, penyuntingan, dan submission artikel ke jurnal internasional.


Kegiatan short course ini tidak hanya berakhir pada Sabtu, tetapi akan dilanjutkan dengan pendampingan hingga peserta berhasil mengirim artikel mereka ke jurnal internasional. (Irm/Tin)

di dalam Berita
Irmawati 1 Agustus, 2024
Label
Arsip
Masuk to leave a comment