Humas IAIN Parepare— Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IAIN Parepare melakukan sosialisasi sekaligus mengadakan praktik dan akselerasi kegiatan berbasis program studi (Prodi). Kegiatan itu dilaksanakan selama 2 hari, Kamis-Jumat 19-20 Januari 2023 di Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Acara yang diawali pembukaan itu dihadiri langsung oleh Kepala Desa Kupa, Suhardi dan perangkat Desa Kupa, serta pendamping desa.
Dalam sambutannya, Suhardi menyatakan, kegiatan ini merupakan hal yang paling ditunggu, sebab rasio mahasiswa di IAIN Parepare banyak yang berasal dari Barru.
“Jadi seharusnya di kampus IAIN Parepare, anak-anak keluarga kami kuliah di sana. Sebab, tidak ada bedanya dengan kampus di Makassar. Apalagi jarak yang dekat untuk ketemu dengan keluarga di kampung halaman,” kata Suhardi.
Suhardi mengatakan, menariknya sebab ada Prodi Pengembangan Masyarakat Islam.
“Ke depan pendamping desa juga diharapkan memahami konsep mendampingi masyarakat dengan kaidah Islam. Misalnya adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap pemerintah desa di dalam membangun desa yang membutuh konsep Islam di dalamnya,” ujar Suhardi.
Selain itu, dalam kegiatan juga hadir langsung Ketua Prodi PMI, Afidatul Asmar. Ia memaparkan, kehadirannya di tengah masyarakat merupakan bagian dari silaturahim sekaligus pengembangkan program studi PMI di Desa Kupa.
“Kami berharap setelah sosialisasi ini, masyarakat Kupa bisa mendaftarkan diri keluarga dan anak-anaknya ke IAIN Parepare. Terkhusus di program studi PMI,” ujar Afidatul.
Belum lagi, lanjut Afi–sapaan akrab Afidatul, keluaran atau alumni PMI IAIN Parepare dari data alumni banyak yang bekerja sebagai aparatur desa, koperasi, Kantor Urusan Agama, dan sebagian menjadi fasilitator di perusahan.
Dalam kegiatan itu, juga hadir salah seorang dosen yang mengampu mata kuliah di Prodi PMI, Abdul Wahidin. Ia juga sekaligus Ketua Prodi Sosiologi Islam.
Wahidin berharap, mahasiswa IAIN Parepare ke depan mampu melaksanakan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri dan Praktik.
Salah seorang warga Desa Kupa, Dani mengaku senang dengan adanya sosialisasi program studi PMI. Terlebih Dani juga merupakan pendamping desa. Ia memuji kegiatan tersebut, apalagi berkaitan dengan pengembangan masyarakat.
“Bila ada mahasiswa PMI yang datang ke desa dan butuh tempat di dalam pemetaan masyarakat, maka bisa ke rumah. Kami siap menerima. Sebab kegiatan pendampingan biasanya minimal dilakukan tiga hari,” ujar Dani.
Kegiatan ditutup dengan kesepahaman, agar ke depan dibentuk pendampingan sanitasi di Desa Kupa dan pendampingan masyarakat berbasis Islam. Kepala Desa Kupa, Suhardi siap memberikan segala bentuk administrasi di dalam mewujudkan program tersebut.
24 Januari, 2023
oleh
Hayana
di dalam Berita
Hayana
24 Januari, 2023
Prodi PMI IAIN Parepare Gagas Pendampingan Sanitasi di Desa Kupa