Posko 39 KKN IAIN Parepare Adakan Penyuluhan Pengurusan Jenazah dan Upgrading Dai di Desa Botto

13 Agustus, 2024 oleh
fikruzzamansaleh

Humas IAIN Parepare---Posko 39 KKN IAIN Parepare menggelar kegiatan penyuluhan pengurusan jenazah dan upgrading da'i di Mushallah Nur Saguri, Dusun Kontar, Desa Botto, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Senin, 5 Agustus 2024). Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang kewajiban seorang muslim, khususnya dalam pengurusan jenazah dan peran dai.

Bertemakan "Memahami Kewajiban Muslim Melalui Kegiatan Kafiat Jenazah dan Upgrading Dai", acara ini dihadiri oleh sekitar 25 peserta, termasuk warga desa, tokoh masyarakat, serta 16 mahasiswa KKN Posko 39. Kegiatan berlangsung dengan lancar berkat kerja sama yang baik antara mahasiswa, KUA setempat, dan masyarakat.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Botto, yang menyambut baik inisiatif para mahasiswa. Di dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ustadz Damalis, S. Ag., sebagai pemateri, kemudian memberikan penyuluhan tentang tata cara pengurusan jenazah yang benar sesuai syariat Islam. Beliau menekankan pentingnya memahami dan melaksanakan kewajiban ini sebagai bagian dari ajaran Islam yang harus dijalankan oleh setiap muslim.

"Masalah utama yang dihadapi dalam penyuluhan ini adalah tingkat pengetahuan agama yang masih rendah di kalangan masyarakat, sehingga kemampuan menyerap materi terkadang agak terlambat. Namun, kegiatan ini sangat penting dan tak bisa ditawar," ujar Ustadz Damalis. Beliau juga mengapresiasi inisiatif Mahasiswa KKN dalam menyelenggarakan kegiatan yang prinsipil dan dibutuhkan dalam kehidupan beragama ini.

Selain penyuluhan tentang pengurusan jenazah, acara juga diisi dengan upgrading dai, di mana para dai lokal mendapatkan pembekalan tambahan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berdakwah. Diskusi interaktif antara peserta dan pemateri berlangsung dinamis, terutama dalam mengevaluasi dan menyempurnakan pemahaman mengenai pengurusan jenazah wanita.

Muhammad Munir, seorang penggiat literasi yang turut hadir, menambahkan bahwa acara ini merupakan langkah positif untuk mempererat hubungan antara Mahasiswa KKN, KUA, dan masyarakat desa. "Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan, sehingga masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kewajiban agama mereka," ujarnya.

Diharapkan dengan penyuluhan ini, Masyarakat Desa Botto dapat lebih memahami tata cara pengurusan jenazah dan pentingnya peran dai dalam menyebarkan ajaran Islam. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antara Mahasiswa KKN, KUA, dan masyarakat dalam memajukan desa melalui program-program keagamaan yang bermanfaat. (Fzs/Srh)

di dalam Berita
fikruzzamansaleh 13 Agustus, 2024
Arsip