Skip ke Konten

Pertemuan Perdana Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Aula LP2M IAIN Parepare

14 Desember, 2024 oleh
Humas IAIN Parepare

Humas IAIN Parepare — Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di IAIN Parepare menggelar pertemuan perdana di Aula  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare pada Jumat (13/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen, menyusun strategi, serta membahas langkah-langkah teknis dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Parepare. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keberadaan Satgas PPKS sebagai upaya konkret menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan seksual. Ia juga menyampaikan bahwa pembentukan Satgas ini merupakan implementasi dari regulasi pemerintah terkait perlindungan dan pemenuhan hak-hak korban.

"IAIN Parepare berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual. Melalui pembentukan Satgas ini, kami berharap dapat mewujudkan kampus yang aman dan ramah bagi semua sivitas akademika," ujar Nur Afiah, Kepala PSGA IAIN Parepare.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Satgas PPKS, Dr. Sumarni Sumai, M. Si. Dalam sambutannya, ia berharap seluruh anggota Satgas dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan empati.

"Kita berharap Satgas ini mampu menjadi pelopor perubahan positif di lingkungan kampus," ujar Dr. Sumarni Sumai. Untuk mewujudkan hal tersebut, Satgas diarahkan untuk melaksanakan beberapa langkah strategis, yaitu:

1. Membangun kesadaran dan pemahaman yang mendalam tentang pencegahan kekerasan seksual.

2. Menyediakan mekanisme pelaporan yang mudah diakses oleh semua pihak.

3. Menangani setiap laporan secara profesional dengan menjaga prinsip kerahasiaan yang tinggi.

4. Memberikan pendampingan yang layak dan empati kepada korban.

Melalui upaya tersebut, Ketua Satgas berharap lingkungan kampus dapat menjadi tempat yang lebih aman, nyaman, dan berkeadilan bagi seluruh sivitas akademika. "Sinergi dan komitmen bersama sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman seluruh sivitas akademika terkait peran dan fungsi Satgas PPKS. "Kami ingin memastikan bahwa semua pihak di kampus memahami peran Satgas, mulai dari proses pelaporan, investigasi, hingga pendampingan korban. Keberadaan Satgas ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai instrumen nyata dalam mewujudkan keadilan dan perlindungan bagi korban," jelas Dr. Sumarni.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Satgas PPKS IAIN Parepare akan menyusun pedoman kerja dan menyosialisasikan prosedur pelaporan kepada seluruh sivitas akademika. Rencananya, akan dilakukan kegiatan sosialisasi melalui seminar, kampanye, dan pembuatan media edukasi terkait pencegahan kekerasan seksual di kampus.

"Kami berharap ke depan, semua pihak bisa terlibat aktif dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Dukungan dari seluruh elemen kampus sangat dibutuhkan agar upaya ini dapat berjalan efektif," pungkas Dr. Sumarni.

Dengan adanya pertemuan perdana ini, diharapkan IAIN Parepare dapat menjadi kampus yang aman dan berintegritas, serta menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam hal pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Pertemuan ini menegaskan komitmen IAIN Parepare dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan seksual. 



Sumber : Sumarni Sumai

Editor : Suherman

di dalam Berita
Humas IAIN Parepare 14 Desember 2024
Label
Arsip