IAIN Parepare– SAO Jurnal (rumah jurnal) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri Parepare mengagendakan pendampingan peningkatan mutu akreditasi, Rabu (10/3/2021) di Ruang Lab. TIPD IAIN Parepare.
Pendampingan ini mengundang pemateri dari UIN Alauddin Makkasar dan IAIN Kendari yang dihadiri oleh tiga perwakilan pengelola jurnal di lingkup IAIN Parepare yang akan melakukan proses reakreditasi.
Kegiatan pendampingan dimulai dari pukul 08.00 pagi hingga 16.00 Wita. Dalam kegiatan tersebut, para peserta selain disuguhi materi seputar penilaian substansi jurnal, juga diberikan tips dan strategi memanajemen pengelolaan jurnal untuk mencapai hasil maksimal tatkala mengajukan proses reakreditasi.
Beberapa materi terkait yang dibahas dalam pendampingan ini, antara lain bagaimana mengorganisasikan OJS secara runut, bagaimana melengkapi standar pengelolaan jurnal yang sesuai borang akreditasi jurnal, sampai pada bagaimana menjalankan alur kerja tim editor dan reviewer jurnal yang baik.
Ketua SAO Jurnal Muhammad Ali Rusdi Bedong mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Mutu Akreditasi Jurnal di lingkup IAIN Parepare dan sengaja didesain santai namun langsung eksekusi pada hal-hal yang dianggap kurang dari pengelolaan Online Journal System (OJS) masing-masing jurnal baik manajemen artikel maupun substansi artikel.
“Sengaja kami datangkan narasumber dari UIN Alauddin Makassar dan IAIN Kendari ini mengingat keduanya terbukti berhasil menembus Sinta 2 jurnal yang mereka kelola dalam waktu singkat, apalagi kita langsung diajari cara eksekusinya,” ungkapnya.
Kegiatan ini hanya mengundang tiga perwakilan jurnal, yakni jurnal Kuriositas, Al-Maiyyah dan Diktum oleh karena ketiga pengelola jurnal ini sedang menyiapkan proses reakreditasi, sehingga mereka yang menjadi skala prioritas untuk pendampingan kali ini.
“Sebetulnya kegiatan ini bukan program dari Sao Jurnal tetapi pendampingan, ini melibatkan tiga kolaborasi dan kontribusi 3 Jurnal lingkup IAIN Parepare yaitu jurnal Diktum, Al-Maiyyah dan Kuriositas, di mana proses reakreditasi mendatang akan didampingi oleh kedua narasumber kita ini, termasuk pada pelaksanaan reakreditasi jurnal-jurnal lainnya, juga akan didampingi,” tambahnya.
Diketahui, untuk saat ini para pengelola jurnal Kuriositas tengah mempersiapkan proses reakreditas jurnal mengingat tahun ini telah berakhir masa berlaku akreditasinya.
Sementara itu, para pengelola jurnal Al-Maiyyah dan jurnal Diktum juga tengah berpacu mempersiapkan proses reakreditasi guna mencapai akreditasi sinta yang unggul, minimal maju selangkah ke tingkatan yang lebih tinggi.
Dr. Muhammad Akbar Haseng, M.Th.I narasumber pertama yang juga pengelola Jurnal Langkawi IAIN Kendari membawakan materi tentang penilaian substansi dan skor penilaiannya. Materi yang diberikan lebih pada pengorganisasian OJS.
Selain menyuguhi para peserta materi seputar standar-standar penilaian jurnal, ia juga menunjukkan bagaimana alur kerja OJS yang baik sehingga mendapatkan point maksimal saat reakreditasi.
Kemudian, narasumber kedua, Dr. Zainal Abidin, M.H.I fokus membahas mengenai penilaian substansi jurnal seperti pedoman gaya penulisan, penyuntingan serta penerbitan. Pengelola Jurnal Al-Adabiyah ini menyampaikan materi yang berkaitan dengan bagaimana pengelola jurnal mematuhi segala kaidah penulisan karya ilmiah sesuai aturan baku dalam dunia jurnal agar mendapatkan angka maksimal saat asesmen atau proses reakreditasi.
Di akhir pertemuan, narasumber dari IAIN Kendari tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika IAIN Parepare yang telah memberikan kepercayaan melakukan pembimbingan kepada teman-teman pengelola jurnal di IAIN Parepare, secara khusus kepada Kepala Pusat Penerbitan dan Publikasi yang tidak hentinya-hentinya mengupayakan perbaikan kualitas jurnal di IAIN Parepare.
“Kapus kita ini sangat visioner dalam mengembangkan kualitas jurnal di IAIN Parepare, kegiatan seperti ini jelas sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelola jurnal sekaligus mematangkan persiapan rekareditasi,” ujarnya.
Muhammad Akbar Haseng mengungkapkan bahwa ia melihat semangat yang luar biasa dari para pengelola jurnal dan cukup yakin bahwa mereka cukup siap bisa mencetak sejarah jurnal terakreditas Sinta 2 di IAIN Parepare. Menurutnya, ketiga jurnal ini memang memiliki potensi besar untuk itu, dan akan lebih besar lagi jika mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Kedua pembicara ini menyampaikan pengalaman dan suka duka mereka dalam mengelola jurnal namun pada akhirnya bisa mencapai ekspektasi yang diharapkan bersama karena konsistensi dan keuletan bersama para pengelola jurnal. Sebelumnya kedua pembicara tersebut telah sukses mengantarkan sejumlah jurnal pada kampus mereka sukses mencapai akreditasi Sinta 2 dari Ristekdikti, dan sering diundang menjadi pembicara oleh pengelola jurnal di berbagai kampus. (mhy/mif).
11 Maret, 2021
oleh
webadmin1
di dalam Berita
webadmin1
11 Maret 2021
Persiapkan Reakreditasi, SAO Jurnal Undang Pengelola Jurnal UIN Alauddin dan IAIN Kendari