Humas IAIN Parepare—Sebanyak 49 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare. Kegiatan MBKM ini berlangsung selama empat bulan (09/3/ 2023 s.d. 12/6/2023).
Kegiatan MBKM yang diikuti mahasiswa FEBI tersebut dibagi menjadi 2 program yaitu program Magang di enam instansi (Dompet Dhuafa, Baznas Kota Parepare, Laziz-MU, Bank Muamalat Cabang Parepare, Bank BTN KCP Syariah Parepare dan PT. Maulana Ona Tour) dan program Membangun Desa yang dilaksanakan di Desa Leppangeng Kabupaten Sidrap.
MBKM merupakan suatu mekanisme penyiapan mahasiswa untuk menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan, pengembangan teknologi yang sangat cepat dan pesat, perubahan sosial budaya, paradigma baru dunia kerja, tuntutan skills, dan kompetensi mahasiswa yang compatible dan lebih terukur. Tuntutan link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja, tetapi telah memasuki semua aspek kehidupan masa depan manusia. Menghadapi kondisi ini, Institut Agama Islam Negeri Parepare sebagai lembaga pendidikan tinggi merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berpusat pada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran lulusan (CPL) mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang memenuhi standar dan selalu relevan dengan perkembangan zaman.
Sebelum pemberangkatan mahasiswa MBKM, dilakukan Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa MBKM oleh Rektor IAIN Parepare Dr. Hannani, M.Ag. Pada kegiatan tersebut, Rektor IAIN Parepare menjelaskan terkait MBKM.
“Konsep dari MBKM lahir dari keresahan bahwa banyaknya lulusan Sarjana yang tidak siap Kerja. Maka dengan adanya MBKM ini menjadi fasilitas untuk bisa kerja di dunia kerja. Apalagi pelaksanaan MBKM adalah 1 semester, maka dari itu kami mendorong agar semakin banyak mahasiswa ber-MBKM.”
Pada kesempatan tersebut Rektor juga memberikan pesan kepada mahasiswa. “Akhlak yang baik merupakan modal utama dalam kegiatan sosial utamanya di lokasi MBKM. Maka dari itu, penting untuk menjaga akhlak dan bersungguh sungguh dalam bekerja serta selalu berinisiatif menyelesaikan pekerjaan bahkan sebelum disuruh. Jangan hanya tunggu komando atau berdiam diri,” jelas rektor.
Sementara itu, Dekan FEBI pada kesempatan yang berbeda menyampaikan selamat atas keberangkatan mahasiswa yang mengikuti program MBKM ini.
“Nantinya, mahasiswa yang mengikuti program MBKM selama satu semester ini benar-benar akan memiliki leadership skill, organizational skill, dan kompetensi lain serta social skill yang bagus, sehingga konversi 20 SKS dapat diraih dengan nilai yang maksimal,” tutup dekan. (mma/Tin)
MBKM FEBI, dari Magang hingga Membangun Desa