Humas IAIN Parepare --- Berbagai program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat saat ini tengah terlaksana pada titik-titik lokasi KKN Angkatan 33 IAIN Parepare, seperti kegiatan yang telah digelar oleh Mahasiswa KKN Posko 18 Desa Tellumpanua yaitu pelatihan pengurusan jenazah dengan sasaran pelatihan masyarakat setempat.
Bekerjasama dengan Pengurus Harian Masjid Munawwarah Burancie Dusun Aroppoe Desa Tellumpanua Kecamatan Tanete Rilau, kegiatan tersebut sukses terlaksana pada hari Minggu (02/04/2023).
Muh. Arsil sebagai KorDes (Koordinator Desa) KKN Desa Tellumpanua mengatakan, "Penyelenggaraan kegiatan ini dilandasi oleh beberapa alasan, di antaranya adalah pertimbangan bahwa terdapat ketentuan-ketentuan fikih yang harus diketahui masyarakat muslim dalam hal pengurusan jenazah. Sehingga kegiatan ini akan menjadi sarana edukasi untuk memperoleh pemahaman yang tepat sesuai syariat Islam, guna menghindari kekeliruan dalam melaksanakan pengurusan jenazah," ungkap Muh. Arsil.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh H. Burhanuddin, Kepala Desa Tellumpanua. Pada sambutannya H. Burhanuddin mengajak masyarakat untuk belajar terkait pengurusan jenazah. "Kegiatan ini sangat penting untuk kita ikuti bersama, terutama bagi perempuan. Karena jarang sekali ditemui di desa ini perempuan yg dapat mengurus jenazah. Ada yang meninggal di Dusun Maddo, harus mencari pengurus jenazah di Aroppoe, di Pekkae atau sebaliknya. Hal ini karena kurangnya pemahaman mengurus jenazah dalam masyarakat," tuturnya.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri yang kompeten di bidang yaitu Dr. Hj. Rusdaya Basri, Lc, M. Ag. dan Wahidin, M. H. I. yang juga merupakan Dosen IAIN Parepare. Kegiatan yang dilaksanakan usai shalat zuhur hingga menjelang Ashar tersebut, di awali dengan pemberian materi yang disampaikan oleh Hj. Rusdaya Basri. Di dalam materinya, alumni Al-Azhar Kairo Mesir tersebut mengemukakan, "Setiap yang berjiwa pasti akan mati, dan ketika ada sanak keluarga yang meninggal dunia, maka sebaiknya keluarga terdekatnyalah yang mengurus jenazahnya. Karena itu setiap orang sebaiknya memahami tata cara pengurusan jenazah," ungkap Hj. Rusdaya Basri.
Setelah materi yang berisikan teori-teori pelaksanaan penyelenggaraan jenazah, pemateri mengajak masyarakat untuk menyaksikan praktik penyelenggaraan jenazah. Simulasi tersebut disampaikan secara bergantian oleh Hj. Rusdaya Basri dan Wahidin. Mulai dari menyiapkan kain kafan, memandikan jenazah, mengkafani dan menyalatkan hingga proses pemakaman.
Kedua pemateri menyampaikan materinya dengan gaya yang akrab, sehingga suasana pelatihan ini sangat semarak dan tidak membosankan. Hal itu membuat para peserta betah mengikuti kegiatan ini hingga tuntas.
Hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini adalah Tokoh Agama, Anggota Majelis Taklim, Remaja Masjid Munawwarah Burancie, Masyarakat serta Mahasiswa KKN IAIN Parepare Lingkup Kecamatan Tanete Rilau sebagai pihak penyelenggara. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari keaktifan peserta pelatihan bertanya, dan ikut mempraktikkan pengurusan jenazah. Antusiasme ini juga disebabkan karena kegiatan pelatihan penyelenggaraan jenazah baru pertama kali dilaksanakan di Dusun Aroppoe Desa Tellumpanua Kecamatan Tanete Rilau. (Fzs/Ars/Srh)
Mahasiswa KKN Posko 18 Desa Tellumpanua Adakan Pelatihan Pengurusan Jenazah