IAINParepare- Mahasiswa Jurnalistik Islam menyelenggarakan Webinar Digital Skill “Memiliki Kemampuan Bermedia di Era Digital” via zoom meeting Minggu (18/07/2021).
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan mata kuliah Manajemen Event yang dilaksanakan dalam empat sesi, mulai Jumat s.d. Senin, 16-19 Juli 2021 dengan tema berbeda pada setiap sesi.
Kegiatan yang diikuti 98 peserta ini terlaksana atas kerja sama MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah dan Hoax) dan TRIDEA Communicatiin Consultan Indonesia.
Pemateri kegiatan Webinar Digital Skill, yaitu Pusparani Sahran Putri, M.I.Kom. dari Expert Rumah BUMN, Muh. Taufiq Syam, M.Sos. (Dosen IAIN Parepare, dan Andi Irwansyah Mattumpuang, S.E. (Mahasiswa Program MBA National Quemoy University Taiwan).
Koordinator kegiatan A. Dian Fitriana menjelaskan bahwa salah satu hikmah adanya pandemi adalah dapat bertemu di virtual meeting. “Mau tidak mau ketika diterpa pandemi kita dipaksa menggunakan media digital,” tutur A. Dian saat membuka kegiatan.
“Gerakan literasi menginspirasi kami untuk melaksanakan kegiatan hari ini. Tujuannya untuk meliterasi masyarakat, paling tidak untuk orang di sekitar kita. Semoga peserta mendapat manfaat dari kegiatan ini,” tambahnya.
Pemateri pertama, Pusparani menjelaskan materi “ Endorsemen dan Bisnis Kecil, Kekuatan Endorse untuk Meningkatkan Penjualan”. Endorsemen sebagai usaha kreatif untuk menjamah calon customer ke masyarakat luas.
Strategi endors diantaranya, memilih tokoh-tokoh yang memiliki karakter kuat untuk menjelaskan produk, menaikkan profit, dan menginvestasikan 10 persen untuk promosi dan mengarsipkan konten endorser di media sosial.
Pemateri kedua, Muh. Taufik Syam memaparkan materi Dakwah di Media Digital. Dakwah sebagai kewajiban setiap muslim dalam bentuk seruan beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Cara berdakwah juga telah berpindah ke berbagai platform media sosial. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat berdakwah di media sosial, seperti peka terhadap isu-isu sosial di masyarakat, pendalaman ilmu dari berbagai sumber, mendahulukan sikap tabayyun (informasi yang jelas) dan menghindari tajassus (mencari aib/kejelekan), berhati-hati dengan isu dan konflik politik, memiliki akun resmi di media sosial dan mengutamakan umat dan buka sekadar popularitas.
Muh. Taufik Syam di akhir materi berpesan untuk mencari informasi pembanding ketika mendapat informasi yang kurang jelas, termasuk ketika mendapat informasi di media sosial. (Mif/Tin)
18 Juli, 2021
oleh
webadmin1
di dalam Berita
webadmin1
18 Juli 2021
Label
blog kami
Arsip
Baca Berikutnya
Program Studi Pariwisata Syariah Jalani Asesmen Lapangan
Mahasiswa Jurnalistik Islam Gelar Webinar "Begini Strategi Bermedia Sosial"