Humas IAIN Parepare--- Tiga mahasiswa asing, Rahman, Salsabil, dan Mustofa, memulai langkah awal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Sebagai persiapan integrasi selama empat tahun ke depan, mereka menjalani pembelajaran intensif Bahasa Indonesia dengan masa uji coba empat bulan.
Hj. Nurhamdah, Kepala UPT Bahasa IAIN Parepare, menjelaskan pentingnya pembekalan ini. "Sebelum melakukan aksi dengan melebur bersama mahasiswa di IAIN Parepare, para pemelajar asing ini harus diberi dasar. Setidaknya dalam waktu singkat, berangsur-angsur Rahman, Salsabil, dan Mustofa dapat menyampaikan pendapat dan memahami materi yang disalurkan oleh dosen," tuturnya.
Tes tingkat pemelajar BIPA yang terlaksana pada Selasa, 3 Desember 2024 di Ruang Belajar UPT Bahasa IAIN Parepare ini juga diwarnai dengan simulasi mengajar yang dilakukan oleh dua mentor BIPA sebagai bagian dari penyesuaian metode pembelajaran. Sari Hidayati, Koordinator BIPA IAIN Parepare, menekankan bahwa mengajarkan BIPA membutuhkan pendekatan khusus.
"Mengajar BIPA jauh berbeda dengan mengajarkan Bahasa Indonesia pada umumnya. Tidak hanya soal membantu mahasiswa asing memahami sesuatu dengan lebih cepat, tetapi juga memerlukan kesabaran dan kreativitas untuk menemukan solusi dari masalah yang mungkin muncul selama proses pembelajaran," jelas Sari.
Simulasi ini menjadi bagian penting dari persiapan, memberikan gambaran kepada mentor tentang tantangan yang dihadapi dan bagaimana membantu mahasiswa asing mencapai kompetensi yang diperlukan.
Melalui proses pembelajaran secara intensif ini, diharapkan ketiga mahasiswa asing tersebut dapat segera beradaptasi dengan lingkungan akademik dan sosial di IAIN Parepare, membuka jalan bagi pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna. (Aw/Srh)
Mahasiswa Asing Jalani Tes Tingkat BIPA: Persiapan Integrasi di IAIN Parepare