Humas IAIN Parepare – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar rapat bersama pimpinan institut membahas sinkronisasi perencanaan program kerja tahun 2025 berbasis mutu, Senin (27/05/2024). Rapat dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan dihadiri unsur pimpinan lingkup IAIN Parepare.
Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr Hannani, M.Ag dalam sambutannya mengungkapkan agar dalam menyusun program kerja tahun 2025 senantiasa berpatokan pada program prioritas dan memperhatikan sasaran mutu sesuai rekomendari LPM.
“Diperlukan adanya sinergitas dan komitmen mutu dalam menyusun program kerja 2025. Melalui rapat sinkronisasi ini tentu semua pihak perlu memperhatikan program prioritas dan berbasis mutu untuk mendorong tercapainya akreditasi unggul yang merupakan harapan kita bersama,” ucapnya.
Rektor berharap agar semua program tahun 2025 yang direncanakan terfokus, terpola dan terperinci.
Sementara itu, Ketua LPM, Muhammad Qadaruddin menyampaikan bahwa rapat sebelum pelaksanaan raker merupakan upaya untuk memperhatikan komitmen mutu dalam menyusun program.
"Kami di LPM tentu sangat berharap semua program kerja tahun mendatang senantiasa berdasar pada program prioritas yang berbasis mutu terutama penilaian akreditasi yang merupakan turunan Permendikbudrisetk Nomor 53 dan PerBANPT Nomor 5 Tahun 2024 tentang Evaluasi Mutu Perguruan Tinggi," tegasnya.
Tim LPM menyampaikan overview sinkronisasi program prioritas institut dengan UPPS yang senantiasa berpatokan kriteria akreditasi terutama pada aspek budaya mutu, relevansi pendidikan, penelitian, dan pengabdian serta akuntabilitas dan diferensiasi misi.
Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu LPM IAIN Parepare, Adnan Achiruddin Saleh berharap agar form sinkronisasi yang direkomendasikan LPM benar-benar dijadikan panduan dalam menyusun program kerja demi mencapai target mutu yang diharapkan.
“Perbaikan mutu memerlukan komitmen dari seluruh pihak. Untuk itu, kita berharap program kerja tahun 2025 agar benar-benar memperhatikan sasaran mutu sesuai petunjuk pimpinan institut,” harapnya.
Lebih lanjut, Adnan Achriruddin juga mengingatkan kriteria penilaian mutu Perguruan Tinggi diantaranya Budaya Mutu (Culture), Relevansi (Relevance), Akuntabilitas (Accountability), Diferensiasi Misi (Mission).
Setelah pemaparan sinkronisasi program, para peserta rapat dari masing-masing fakultas dan pascasarjana diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan terkait masukan LPM yang kemudian ditanggapi langsung oleh sejumlah peserta rapat (Mhy/Mif).
LPM Dorong Penyusunan Program Kerja Institut Tahun 2025 Berbasis Mutu