Skip ke Konten

Kolaborasi SDGs dan Merdeka Belajar: Selvy Anggriani Syarif Jadi Fasilitator Penguatan Kepemimpinan Kepala Sekolah di Maluku

5 Oktober, 2024 oleh
Nur Aeni K

Humas IAIN Parepare -- Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan untuk mendukung percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), Selvy Anggriani Syarif, Dosen tetap Program Studi Pengembangan  Masyarakat Islam IAIN Parepare, diundang menjadi fasilitator pada kegiatan Kepemimpinan SDGs Mendukung Merdeka Belajar untuk Kepala Sekolah Penggerak di Provinsi Maluku. 


Kegiatan itu berlangsung pada 4 hingga 6 Oktober 2024 di Manise Hotel Ambon. Acara itu dihadiri oleh 40 Kepala Sekolah Penggerak se-Provinsi Maluku.


Pelatihan ini bertujuan memperkenalkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta mengaitkannya dengan konsep Merdeka Belajar di Sekolah Menengah Atas, Sabtu (05/10/24). Selama pelatihan, berbagai materi penting dibahas, seperti internalisasi perubahan iklim dalam kurikulum sekolah, implementasi green school; kepemimpinan SDGs dalam literasi sekolah, serta kepemimpinan SDGs dan pencegahan kekerasan seksual di sekolah. Selain itu, konsep ekonomi sirkular di satuan pendidikan juga menjadi salah satu topik pembahasan.

Sebagai seorang SDG certified leader, Selvy Anggriani Syarif membawakan materi tentang kepemimpinan SDGs dan pencegahan kekerasan seksual di sekolah, sesuai dengan bidang kajian yang digelutinya. Selvy mengapresiasi praktik-praktik baik yang sudah diterapkan oleh guru dan kepala sekolah di Maluku dalam mencegah kekerasan berbasis gender.


"Setiap guru dan kepala sekolah di Provinsi Maluku telah menerapkan banyak praktik baik dalam mencegah kekerasan berbasis gender di sekolah. Praktik-praktik ini perlu disebarluaskan, agar dapat diadaptasi dan dikontekstualisasikan oleh guru dan kepala sekolah di daerah lain di Indonesia. Saya berharap pelatihan ini dapat menginspirasi para peserta untuk tidak hanya memahami konsep SDGs, tetapi juga menerapkannya secara nyata di sekolah mereka masing-masing," ujar Selvy.


Pada akhir pelatihan, setiap peserta diharuskan menyusun rencana aksi untuk menerapkan komitmen SDGs di sekolah masing-masing, guna mendukung upaya keberlanjutan dan pembentukan lingkungan sekolah yang lebih aman dan inklusif. (Aen/sel/alf)

di dalam Berita
Nur Aeni K 5 Oktober 2024
Label
Arsip