Skip ke Konten

Kolaborasi Posko 18 dan Desa Baru: Rembuk Bersama untuk Cegah dan Atasi Stunting

4 Agustus, 2024 oleh
fikruzzamansaleh

Humas IAIN Parepare---Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 18 bersama pemerintah Desa Baru, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, melaksanakan kegiatan rembuk stunting untuk mencegah dan menangani masalah stunting di desa setempat. Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Juli 2024 di kantor Desa Baru dengan dihadiri oleh sekitar 40 peserta, termasuk Mahasiswa KKN, warga lokal, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Stunting, yang sering terjadi di Desa Baru, disebabkan oleh berbagai faktor seperti pernikahan dini, pola hidup tidak sehat, pola asuh orang tua yang tidak tepat, serta kurangnya pemenuhan gizi pada ibu hamil. Untuk itu, kegiatan ini diadakan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting. Acara ini dihadiri oleh tiga pemateri utama: Abdul Rahman dari pihak Puskesmas, Subri selaku Kepala Desa Baru, dan Amanillah, Ketua BPD.

Abdul Rahman, sebagai kepala Puskesmas, menjelaskan mengenai stunting dalam paparannya. “Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan standar tinggi badan anak seusianya. Hal ini disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai dalam jangka waktu lama, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatannya secara keseluruhan. Penyebab utama stunting termasuk kekurangan gizi, infeksi berulang, dan praktik pemberian makanan yang tidak memadai,” ungkap Abdul Rahman.

Kegiatan rembuk stunting ini berjalan dengan lancar, berkat dukungan dari pemerintah desa dan antusiasme masyarakat. Pada acara tersebut, pemateri memberikan penjelasan mendetail tentang cara-cara pencegahan stunting dan bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah ini.

Kepala Desa Baru, Subri, dan Ketua BPD, Amanillah, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, dengan harapan agar masyarakat lebih memahami dan menerapkan pola hidup sehat serta pemenuhan gizi yang tepat.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan desa dapat mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan anak-anak di Desa Baru. (Fzs/Srh)

di dalam Berita
fikruzzamansaleh 4 Agustus 2024
Label
Arsip