Humas IAIN Parepare– Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri yang dilaksanakan oleh IAIN Parepare di Desa Bulu Bonggu, Kab. Pasangkayu, Sulawesi Barat ini menunjukkan dampak positif bagi masyarakat setempat. Salah satu program unggulannya adalah penyelenggaraan Festival Durian Lokal yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Bulu Bonggu, Minggu-Sabtu (23-15/02-03/2025)
Festival ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan wisatawan. Tercatat lebih dari 3.000 pengunjung menghadiri acara tersebut dengan ribuan durian ludes terjual hanya dalam waktu beberapa jam. Selain itu, festival ini juga menghadirkan tenant kuliner yang menawarkan berbagai olahan durian, seperti es durian, pancake durian, serta makanan berbasis durian lainnya.
Dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi lokal, festival ini juga mengadakan berbagai lomba, seperti lomba petani durian terbaik, pameran durian unggulan, lomba foto bertema durian, serta kompetisi produk olahan durian. Total hadiah yang diperebutkan mencapai 25 juta rupiah.
Kepala Desa Bulu Bonggu, Arwin, menyampaikan harapannya agar festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang mampu meningkatkan daya tarik wisata dan memperkenalkan Desa Bulu Bonggu sebagai sentra durian berkualitas.
Kepala Pusat Pengabdian IAIN Parepare, Musmulyadi, mengapresiasi KKN Mandiri yang dilaksanakan mahasiswa. "Kami sangat mengapresiasi antusiasme mahasiswa KKN Mandiri IAIN Parepare yang telah berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Festival Durian Lokal ini bukan hanya ajang promosi produk unggulan desa, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam membangun potensi daerah," ujarnya.
Bukan hanya itu, Musmulyadi berharap Desa Bulu Bonggu lebih berkembang. "Kami berharap festival ini menjadi titik awal bagi Desa Bulu Bonggu untuk semakin dikenal sebagai sentra durian di Sulawesi Barat. Selain itu, kami ingin kegiatan KKN Mandiri tidak hanya berakhir di sini, tetapi terus berkelanjutan dengan berbagai program yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
“Tentu saja, kami ingin terus mendampingi desa-desa binaan dalam mengembangkan potensi lokal mereka. Ke depan, kami berharap ada program pelatihan dan pendampingan lanjutan, baik untuk petani durian maupun pelaku UMKM, agar produk-produk lokal semakin dikenal luas dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi," lanjutnya.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan Festival Durian Lokal, masyarakat Desa Bulu Bonggu semakin optimis bahwa sektor pertanian dan pariwisata dapat berkembang lebih pesat, membawa dampak positif bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. (aen/mif)
KKN Mandiri IAIN Parepare Angkat Ekonomi Lokal dengan Festival Durian