Humas IAIN Parepare- IAIN Parepare sebagai kampus pelopor transformasi digital di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menjadi tuan rumah kegiatan Benchmarking UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait penerapan kebijakan penerbitan ijazah digital yang telah dijalankan oleh IAIN Parepare sejak tahun 2022. Sebagai PTKIN pertama di Indonesia yang menerapkan ijazah digital dan yang pertama di luar Pulau Jawa, IAIN Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi layanan akademik.
Kegiatan yang berlangsung pada, Kamis (12/12/2024) ini dihadiri oleh delegasi UIN Sunan Kalijaga yang terdiri atas tiga orang pegawai dari unit akademik dan UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data. Fokus utama diskusi mencakup tahap-tahap implementasi kebijakan ijazah digital, tantangan yang dihadapi, serta strategi untuk mengatasinya. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk bertukar informasi dan praktik terbaik dalam mendukung kebijakan digitalisasi di sektor pendidikan tinggi.
Kepala UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Parepare, Sufyaldy, menyampaikan apresiasinya terhadap kepercayaan yang diberikan dari TIPD UIN Sunan Kalijaga. “Kami merasa terhormat menjadi rujukan dalam penerapan kebijakan ijazah digital. Sebagai kampus yang pertama kali menerapkan inovasi ini di lingkungan PTKIN, kami berharap pengalaman kami dapat menginspirasi perguruan tinggi lainnya. Diskusi ini juga memberikan kami banyak masukan berharga untuk terus meningkatkan kualitas layanan digital kami,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan IAIN Parepare, Muhdin, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi. “Digitalisasi layanan akademik, termasuk penerbitan ijazah digital, telah membawa banyak manfaat, mulai dari efisiensi administrasi hingga peningkatan transparansi. Kami senang dapat berbagi pengalaman ini dengan rekan-rekan dari UIN Sunan Kalijaga dan berharap dapat terus menjalin kerja sama di masa mendatang,” jelasnya.
Delegasi dari UIN Sunan Kalijaga memberikan apresiasi terhadap kesuksesan IAIN Parepare dalam menerapkan kebijakan ijazah digital. Mereka menilai pengalaman IAIN Parepare dapat menjadi model yang diadopsi untuk mendukung percepatan digitalisasi di perguruan tinggi lainnya.
Acara ini diakhiri dengan diskusi mendalam dan komitmen dari kedua institusi untuk terus bekerja sama dalam pengembangan layanan akademik berbasis teknologi. IAIN Parepare menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi yang terdepan dalam transformasi digital di lingkungan PTKIN dan mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. (hrt/irm/mif)
Inovasi Ijazah Digital, IAIN Parepare Dikunjungi Tim Benchmarking UPT UIN Sunan Kalijaga