Skip ke Konten

IAIN Parepare dan Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag RI Kolaborasi Tingkatkan Manajemen Mutu Perguruan Tinggi

2 September, 2024 oleh
Suherman

Humas IAIN Parepare — Dalam upaya meningkatkan kualitas manajemen mutu di perguruan tinggi, IAIN Parepare bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menggelar diklat Manajemen Mutu Perguruan Tinggi. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 2 hingga 6 September 2024, diadakan di Hotel Dalton, Makassar, dan dibuka langsung oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag.

Dalam sambutannya, Prof. Hannani menyatakan bahwa diklat ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan peningkatan mutu dan akreditasi perguruan tinggi. "Diklat ini diharapkan mampu memberikan pencerahan mengenai manajemen mutu, sehingga IAIN Parepare memiliki pola yang jelas untuk melakukan perbaikan di masa depan," ujar Hannani. Ia juga menambahkan bahwa IAIN Parepare telah berhasil dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), bahkan menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) dengan jumlah pelaksanaan MBKM terbanyak.

Lebih lanjut, Rektor juga mengapresiasi penerapan aplikasi Sister yang telah berjalan dengan baik di IAIN Parepare. "Penerapan teknologi dalam pengelolaan administrasi akademik menjadi kunci dalam menjaga mutu pelayanan kepada mahasiswa dan civitas academica," tambahnya. Harapan besar ditujukan agar diklat ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sebagai forum untuk berbagi pengalaman dan best practices antar peserta.

Sebelumnya, laporan pelaksanaan diklat disampaikan oleh penanggung jawab kegiatan, Deden Wahyudin dari Pusdiklat Kemenag RI. Deden menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kerja sama antara IAIN Parepare dan Pusdiklat. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan manajemen mutu di IAIN Parepare melalui program-program pelatihan seperti ini," ujar Deden.

Menurut Deden, Diklat ini bertujuan agar peserta mampu mengelola manajemen mutu perguruan tinggi dengan menggunakan standar mutu yang ada. Selama lima hari dikkat, peserta akan dibekali dengan materi penting, di antaranya Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Indikator Kinerja Kunci Perguruan Tinggi, Strategi Pengembangan Struktur Organisasi, Penyusunan Dokumen Mutu, Sistem Audit, Pelaporan Audit, dan lain-lain.

Tidak hanya diklat, momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IAIN Parepare dan Pusdiklat Kemenag RI. MoU ini menjadi dasar bagi kolaborasi jangka panjang dalam berbagai program pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan mutu pendidikan di IAIN Parepare.


di dalam Berita
Suherman 2 September 2024
Label
Arsip