Skip ke Konten

Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2024, Dirjen Pendis: Tingkatkan Prestasi, Reputasi, Rekognisi

2 September, 2024 oleh
Irmawati

Humas IAIN Parepare- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare turut serta dalam kegiatan Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Tahun 2024 yang dilaksanakan di Harris Hotel, Bali, pada, Kamis-Sabtu (29-31/08/2024). Acara ini dihadiri  Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Abu Rokhmad yang secara resmi membuka kegiatan ini, Direktur PTKI Kementerian Agama RI, Prof. Ahmad Zainul Hamdi, Ketua Forum Rektor PTKIN, Prof. TGH. Masnun Tahir, dan Ketua Panitia PMB PTKIN 2024, Prof. Nyayu Khodijah.


Kegiatan ini melibatkan para Rektor, Wakil Rektor I PTKIN, serta Kelompok Kerja PMB PTKIN 2024 dari seluruh Indonesia.

IAIN Parepare diwakili oleh Kepala Pusat Admisi dan Public Relation, Dirga Achmad, yang hadir mewakili Rektor IAIN Parepare.


Dalam kegiatan ini, Ketua Panitia PMB PTKIN 2024, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, menyampaikan bahwa terjadi tren penurunan jumlah pendaftar pada SPAN UM PTKIN dibandingkan tahun sebelumnya. Ia juga memaparkan data terkait dominasi pendaftar yang mayoritas berasal dari Madrasah Aliyah sebanyak 47.733 orang, disusul oleh SMA dengan jumlah 43.172 pendaftar, dan SMK sebanyak 15.660 pendaftar. Hasil seleksi menunjukkan bahwa UIN menerima 44.253 mahasiswa baru, sementara IAIN menerima 11.915 mahasiswa.


Dirjen Pendidikan Islam, Prof. H. Abu Rokhmad, dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi yang mendalam terhadap PMB PTKIN. Menurutnya, penurunan jumlah pendaftar ke PTKIN memerlukan strategi khusus untuk meningkatkan kembali animo pendaftar. Ia menyatakan bahwa kunci keberhasilan dalam bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) adalah dengan meningkatkan prestasi, reputasi, dan rekognisi.

"Prestasi dapat diukir oleh dosen, tenaga pendidikan, maupun mahasiswa yang akan membangun reputasi baik di mata publik. Dengan reputasi yang kuat, PTKIN akan mendapatkan rekognisi lebih luas dari masyarakat. Ketiga elemen ini—prestasi, reputasi, dan rekognisi—terkandung dalam 9 kriteria akreditasi," ujar Prof. Abu Rokhmad.


Ia juga menekankan pentingnya merumuskan strategi yang tepat, seperti mengidentifikasi segmentasi calon mahasiswa dan menyusun strategi promosi yang sesuai dengan kebutuhan informasi generasi Z, misalnya dengan memanfaatkan mahasiswa influencer. Promosi dan sosialisasi pun dianjurkan untuk dilakukan sepanjang tahun agar dapat menarik lebih banyak pendaftar.


Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Sharing Session yang menghadirkan narasumber Prof. Imam Santoso,l yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Brawijaya, Malang. Sesi ini diharapkan dapat memberikan evaluasi dan rencana tindak lanjut serta wawasan tambahan bagi peserta dalam meningkatkan efektivitas penerimaan mahasiswa baru di PTKIN ke depannya.


Setelah berakhirnya beberapa agenda evaluasi yang berlangsung dengan diskusi intensif dan penyusunan strategi peningkatan kualitas PMB PTKIN, kegiatan ini akhirnya ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Muhammad Ali Ramdhani. Penutupan acara tersebut berlangsung dengan suasana yang khidmat, menandai berakhirnya serangkaian evaluasi penting yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi PTKIN ke depan.


Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Muhammad Ali Ramdhani, dalam pidato penutupnya menyampaikan pesan yang sangat penting bagi seluruh peserta. Ia menekankan bahwa PTKIN seharusnya berperan sebagai "api" yang menyala, melambangkan semangat untuk membawa perubahan bagi nusa dan bangsa.


Prof. Ali Ramdhani mengingatkan bahwa PTKIN memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi dan semangat kebangsaan yang kuat. Ia menekankan pentingnya PTKIN untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman, sehingga dapat terus menjadi pilar penting dalam pembangunan bangsa dan negara.


Dengan semangat yang berkobar, diharapkan PTKIN dapat terus melahirkan lulusan yang mampu berkontribusi nyata dalam memajukan Indonesia, baik dalam bidang keagamaan, sosial, maupun ekonomi. Pesan ini diharapkan menjadi dorongan bagi seluruh pimpinan dan civitas akademika PTKIN untuk terus bekerja keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan yang mereka tawarkan.


Sebagai rangkaian akhir dari kegiatan ini, para peserta diundang untuk menikmati makan malam bersama di Jimbaran, Bali, sebuah lokasi yang terkenal dengan pemandangan pantai yang menawan dan suasana yang tenang. Diiringi oleh gemericik ombak dan pemandangan matahari terbenam yang memukau, suasana makan malam ini menjadi momen yang sempurna bagi para peserta untuk berelaksasi dan membangun keakraban satu sama lain setelah melalui hari-hari yang penuh dengan diskusi dan perencanaan. Makanan laut segar yang disajikan dengan sentuhan khas Bali menambah meriah acara ini.


Penutupan ini sekaligus menjadi penanda semangat baru untuk menghadapi tantangan dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing PTKIN di masa mendatang. (da/mif)

di dalam Berita
Irmawati 2 September 2024
Label
Arsip