Skip ke Konten

Changemakers Class: Membangun Soft Skill dan Pengembangan Diri Penerima Beasiswa Yayasan Kalla

25 Oktober, 2024 oleh
mahyuddin

Humas IAIN Parepare – Institut Agama Islam Negeri Parepare bekerja sama Yayasan Hadji Kalla (YHK) melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla melaksanakan kegiatan kelas pengembangan diri dan soft skill, Kamis (24/10/2024) di Aula Mini Rektorat IAIN Parepare. Kegiatan yang bertajuk changemakers class tersebut, diikuti oleh seluruh penerima Beasiswa Kalla IAIN Parepare dan beberapa Perguruan Tinggi se-Ajatappareng.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor III IAIN Parepare, Dr. M. Ali Rusdi, S.Th.l.,M.H.I, Manager Bidang Educare Beasiswa Kalla, Therry Alghiffari, dan Kepala Pusat Pengembangan Mutu Karier Mahasiswa dan Alumni, Mahyuddin, M.A.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III IAIN Parepare, Dr. M. Ali Rusdi, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Yayasan Kalla atas dukungan beasiswa dan kolaborasi dalam program-program kelas pengembangan diri mahasiswa. Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa.

“Tanggung jawab moral sebagai seorang penerima beasiswa ialah berkontribusi. Oleh karena itu, kalian harus memiliki kemampuan soft skill. Hal ini penting agar penerima Beasiswa Kalla mampu berdaya bersaing dan berkontribusi positif di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Dr. Ali Rusdi tidak luput mengingatkan para penerima Beasiswa Kalla agar mulai meningkatkan soft skill dan membangun personal branding yang positif sejak dini. “Para penerima Beasiswa Kalla ini merupakan orang-orang terpilih, maka mulailah kuasai soft skill tertentu untuk menjadi penunjang kesuksesan kalian di masa depan,” tambahnya.

Sementara itu, Therry Alghyfary menjelaskan bahwa program pengembangan diri dan skill mahasiswa penerima Beasiswa Kalla merupakan upaya peningkatan kapasitas yang dikembangkan oleh Yayasan Hadji Kalla.

“Terdapat 72 kampus yang telah dibantu menerima Beasiswa Kalla, diantaranya 10 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Ikhtiar yang ingin kami dilakukan agar pembinaan Beasiswa Kalla semakin inklusif,” jelasnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Muhammad Haramain, M.Sos.I, dosen komunikasi sekaligus Ketua LP2M IAIN Parepare yang membawa materi terkait optimalisasi platform digital. Narasumber kedua, Siti Hardianti Darma Pertiwi , M.Sc, facilitator & trainer literasi digital British Council yang memberikan materi bijak dan aman menggunakan media digital.

Seorang peserta, Wartika, menyatakan antusiasmenya yang sangat bersemangat untuk mengikuti program ini. Terlebih program pembinaan ini memberikan kami pengetahuan terkait keterampilan abad 21, terutama optimalisasi pemanfaatan platform digital untuk pengembangan soft skill.

"Saya merasa program ini sangat bermanfaat. Pengalaman dan sharing pengetahuan kedua narasumber  sangat menginspirasi dan memberikan gambaran jelas tentang apa yang akan kami hadapi saat ini, dengan begitu kami bisa mempersiapkan diri jauh lebih baik lagi," lengkapnya.

Beasiswa Kalla terus berkomitmen meningkatkan potensi mahasiswa melalui program pengembangan diri dan keterampilan yang inovatif. Melalui upaya ini, Yayasan Kalla dan para mitranya berkomitmen untuk membina generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi persaingan di dunia kerja dengan keterampilan yang diperlukan (Mhy/Mif).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

di dalam Berita
mahyuddin 25 Oktober 2024
Label
Arsip