Humas IAIN Parepare--Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Parepare, Dr. H. Saepudin, M.Pd., menggelar rapat koordinasi untuk persiapan penerimaan mahasiswa baru Thailand pada tahun ajaran mendatang di ruang kerjanya, Kamis (24/10/24). Rapat ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Zulfah, M.Pd., tim Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), Kepala Admisi Dirga Achmad, dan perwakilan dari tim International Office.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Zulfah, M.Pd., menjelaskan bahwa mahasiswa asing yang akan melanjutkan studi di IAIN Parepare berasal dari dua institusi mitra di Thailand, yaitu Wasnatham dan PETIDAM. Ia menyampaikan bahwa antusiasme calon mahasiswa dari kedua institusi tersebut sangat tinggi. Mereka hanya memerlukan bantuan terkait dokumen yang harus dipersiapkan, termasuk prosedur pengurusan visa. Dukungan ini diharapkan dapat memudahkan proses penerimaan mahasiswa internasional dan memperkuat hubungan IAIN Parepare dengan Wasnatham dan PETIDAM Thailand.
Vivi Elfira dari International Office menjelaskan bahwa penerimaan mahasiswa asing ini akan dilakukan melalui jalur mandiri. Prosedur pendaftaran ini perlu dirancang untuk mempermudah proses bagi calon mahasiswa asing, sekaligus memastikan kelancaran dalam pemenuhan persyaratan administrasi dan akademik yang sesuai dengan standar IAIN Parepare.
Tim TIPD dan Admisi IAIN Parepare juga menyatakan dukungannya penuh terhadap proses penerimaan mahasiswa asing ini. Dirga, sebagai perwakilan tim Admisi, menyebutkan, "Kami sebagai tim admisi akan siap melaksanakan seluruh proses penerimaan mahasiswa asing ini dengan maksimal." Sebut Dirga.
Dr. Saepudin memberikan apresiasi atas minat dari mahasiswa Thailand, menyebutnya sebagai langkah penting menuju internasionalisasi kampus. Beliau juga menegaskan perlunya pembahasan lebih mendalam untuk memastikan kesiapan semua pihak terkait, sehingga proses penerimaan mahasiswa internasional dapat berjalan lancar dan optimal.
Wakil Rektor I IAIN Parepare Matangkan Persiapan Penerimaan Mahasiswa Asing melalui Jalur Kerja Sama Internasional