تخطي للذهاب إلى المحتوى

Seminar Pelatihan dan Lingkungan: Menggali Potensi Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sampah Organik dan Non-Organik di Desa Palatta

26 أغسطس, 2024 بواسطة
fikruzzamansaleh

Humas IAIN Parepare---Seminar pelatihan dan lingkungan bertajuk "Potensi Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sampah Organik dan Non-Organik" sukses digelar di Tribun Lapangan Desa Palatta, Kabupaten Polewali Mandar, pada hari Senin, 19 Agustus 2024. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA, dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari pemerhati lingkungan, kelompok tani, dan masyarakat umum.

Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis tetapi juga mencakup sesi pelatihan praktis mengenai pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan komunitas. Peserta diajak untuk mempraktikkan teknik komposting sampah organik dan daur ulang sampah non-organik dengan menggunakan metode yang telah diuji dan dipaparkan oleh para narasumber. Melalui pendekatan yang melibatkan kearifan lokal, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan di Desa Palatta dan sekitarnya.

Narasumber utama dalam seminar ini adalah Riady Bachtiar, seorang Ahli Lingkungan dan Penggiat Kearifan Lokal, serta Sukardi, Praktisi Pengelolaan Sampah dan Pendiri Komunitas Lingkungan. Riady Bachtiar menjelaskan bagaimana tradisi dan praktik lokal dapat diadaptasi untuk mengelola sampah secara efektif. "Kearifan lokal memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah. Dengan memanfaatkan teknik-teknik tradisional yang telah ada, Kita bisa mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan," ujar Riady.

Sementara itu, Sukardi, yang dikenal karena inovasinya dalam pengelolaan sampah non-organik, menekankan pentingnya integrasi antara teknologi modern dan metode tradisional. "Meskipun teknologi modern memberikan solusi yang canggih, menggabungkannya dengan praktik kearifan lokal bisa menghasilkan metode yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Misalnya, pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan baku yang bernilai tinggi bisa menjadi contoh nyata," ungkap Sukardi.

Seminar ini ditutup dengan harapan agar para peserta dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk meningkatkan pengelolaan sampah di lingkungan mereka masing-masing. Tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran, acara ini juga bertujuan memotivasi tindakan konkret dalam melestarikan lingkungan melalui pemanfaatan kearifan lokal. Dengan demikian, keberhasilan seminar ini diharapkan menjadi titik awal bagi Masyarakat Desa Palatta untuk lebih aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan mereka melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan. (Fzs/Srh)

fikruzzamansaleh 26 أغسطس 2024
علامات التصنيف
أرشفة