IAIN Parepare— Pusat Studi Budaya Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kembali melaksanakan kajian budaya, Kamis (31/12/2020). Kajian budaya ini merupakan sesi kedua dengan mengangkat tema kerukunan ummat beragama dalam bingkai Assimellereng.
Dalam kajian budaya sesi ini, Pusat Studi Budaya LPM IAIN Parepare juga berkolaborasi dengan program studi (Prodi) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare.
“Prodi IPS ini adalah prodi yang juga dalam penguasaan ilmu pengetahuan sosial khususnya dalam perkembangan budaya. Kemarin ada perbincangan juga dari Hima Prodinya di mana tema yang kita ajukan toleransi dalam beragama walaupun sebenarnya persoalan toleransi ini bukan lagi hal baru. Persoalan toleransi ini sudah lama diperbincangkan baik di kalangan pemerintahan maupun akademisi,” jelas Dr Musyarif Kepala Pusat Studi Budaya LPM.
Lebih lanjut, Dr Musyarif mengungkapkan terdapat sisi lain yang perlu dikaji. “Bagaimana sebenarnya toleransi dalam beragama di Indonesia pada khususnya di Sulawesi Selatan bahkan di Parepare. Bagaimana kita melihat dari sisi budaya, kearifan lokal khususnya yang disebut dengan Assimellereng,” tambahnya.
Dr Herdah selaku Ketua LPM IAIN Parepare yang turut hadir memberi sambutan mengapresiasi dan berharap agar kegiatan ini menghasilkan naskah tulisan.
“Kegiatan ini jangan hanya melahirkan daftar hadir, jangan hanya melahirkan sertifikat tetapi sebisa mungkin dari kumpulan materi-materi yang telah dibincangkan dalam webinar ini nantinya dapat diwariskan ke generasi kita dalam bentuk tulisan apakah dalam bentuk tulisan di buku atau koran, yang jelas bisa dipublikasikan dan dibaca oleh khalayak,” harapnya.
Kajian budaya yang mengundang narasumber Budayawan Andi Oddang Opu to Sessungriu ini dilaksanakan via daring, hadir peserta dari berbagai kalangan baik dari internal kampus seperti dosen, mahasiswa maupun dari kalangan eksternal kampus seperti Kepala MAN 1 Parepare. (hyn/mif)
1 يناير, 2021
بواسطة
webadmin1
في أخبار
قراءة التالي
OPINI; Physical Distancing dan Budaya Komunikasi
Pusat Studi Budaya Kolaborasi Tadris IPS Bahas Assimellereng