Humas IAIN Parepare --- Pusat Kajian dan Bantuan Hukum (LP2M) IAIN Parepare bersama dengan pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), baik di tingkat institut maupun fakultas, mengadakan pelatihan penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) di lantai 3 Gedung Rektorat pada Rabu (12/3/2025).
Pelatihan ini bertujuan membekali pengurus SEMA dan DEMA dengan pemahaman mengenai penyusunan undang-undang, mulai dari konsep dasar seperti pembuatan naskah akademik hingga teknis perumusan regulasi yang baik dan sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku.
Ketua Pusat Kajian dan Bantuan Hukum LP2M IAIN Parepare, Azlan Thamrin, M.H., yang juga menjadi pendamping dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa dalam penyusunan RUU diperlukan naskah akademik sebagai hasil penelitian atau kajian hukum terhadap suatu permasalahan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. "Naskah akademik itu sama halnya dengan penyusunan penelitian seperti skripsi. Di dalamnya terdapat penggunaan teori serta landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis," tegasnya.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman para pengurus SEMA dan DEMA mengenai proses legislasi yang sesuai dengan kaidah hukum. Ketua Komisi Undang-Undang SEMA-I, Muhammad Asrul, menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peraturan yang disusun oleh pengurus SEMA maupun DEMA dapat berisi muatan regulasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi mahasiswa (Ormawa), baik di tingkat fakultas maupun institut. "Dalam penyusunan rancangan undang-undang, diperlukan pemahaman yang mendalam terkait prosedur dan mekanisme. Oleh karena itu, Pusat Kajian dan Bantuan Hukum akan mendampingi teman-teman dalam penyusunan RUU Ormawa, baik di tingkat fakultas maupun institut," ujarnya.
Pelatihan ini akan berlangsung dalam beberapa sesi, mencakup penyusunan naskah akademik, diskusi interaktif, serta praktik langsung dalam penyusunan rancangan undang-undang. Dengan adanya kegiatan ini yang dilakukan secara bertahap dan bersama-sama, diharapkan regulasi yang disusun dapat koheren serta memperhatikan asas lex superior derogat legi inferior.
(fzs/srh)
Pusat Kajian dan Bantuan Hukum LP2M Dampingi SEMA dan DEMA Gelar Pelatihan Penyusunan RUU bagi Mahasiswa