LPM Gelar Bimtek Digitalisasi dan Manajemen Kearsipan Data Hasil Survey Alumni

28 يونيو, 2024 بواسطة
mahyuddin

Humas IAIN Parepare_Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare di bawah Pusat Pengembangan Mutu, Karier Mahasiswa dan Alumni menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pelaporan Tracer Study yang bertajuk Bimtek Digitalisasi dan Manajemen Kearsipan Data Hasil Survey Alumni, Rabu s.d. Jum’at (26-27/06/2024 di Cafe Lagota Kota Parepare.

Kegiatan menghadirkan narasumber dari Direktorat Hubungan Alumni Universitas Hasanuddin, Hidayatullah Yunus dan Koordinator Divisi Tracer Study Universitas Negeri Makassar, Bobby Poerwanto. Kegiatan ini melibatkan sejumlah Ketua Program Studi dan Gugus Mutu Prodi lingkup IAIN Parepare.

Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Dr. M. Ali Rusdi, S.Th.I., M.H.I dalam sambutan pembukaan mengungkapkan, bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pelaporan tracer study dalam mendukung transformasi di bidang pendidikan tinggi dan sebagai bahan evaluasi pengembangan kualitas pendidikan.

“Lahirnya dokumen tracer dari bimtek ini akan memberikan gambaran kinerja institusi, sehingga kita berharap kegiatan ini bukan hanya melahirkan dokumen laporan untuk akreditasi, tetapi juga bagaimana berimplikasi pada pengembangan kompetensi lulusan mahasiswa setelah mendapatkan masukan melalui umpak balik alumni” ungkapnya.

Wakil Rektor III menambahkan bahwa salah satu upaya yang tengah dilakukan sampai saat ini untuk pelacakan alumni adalah, membentuk koordinator alumni di setiap wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, bahkan tengah membentuk panitia reuni akbar dan pemilihan pengurus IKA STAIN/IAIN Parepare.

“Prinsipnya semua rekan-rekan alumni akan kita jadikan mitra dalam memaksimalkan survey alumni termasuk kita harapkan mereka berkontribusi nyata bagi almamter misalnya berkontribusi dalam memberi beasiswa” harapnya.

Sementara itu, Ketua LPM Dr. Muhammad Qadaruddin, M.Sos.I menyampaikan pentingnya komitmen bersama dalam menegakkan budaya mutu sebagai kunci utama dalam meningkatkan kinerja IAIN Parepare.

Dalam sambutannya, Muhammad Qadaruddin menegaskan salah satu indikator yang dijadikan sebagai ukuran budaya mutu perguruan tinggi adalah gambaran kualitas lulusan melalui tracer study. Ini menjadi parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas lulusan.

“Salah satu yang sangat mengindikasikan pentingnya tracer study ini adalah akreditasi. Kualitas lulusan ini menjadi salah satu parameter yang diukur secara berkala melalui akreditasi. LPM mengadakan bimtek ini agar tracer study bisa dikelola dengan baik termasuk sebagai dasar untuk perbaikan dan pengembangan kebijakan.” Ungkap Muhammad Qadaruddin.

Dalam kegiatan ini perwakilan program studi setiap fakultas mengolah data tracer alumni. Selama tiga hari, sembari mendapatkan materi bimtek, mereka memasifkan pengisian dengan menghubungi para alumni secara langsung. Di hari ke-3, para ketua prodi kemudian memvalidasi data dan menyusun laporan tracer study. Setiap prodi membuat laporan dengan tetap menyesuaikan instrument di BAN-PT, LAMEMBA maupun LAMDIK. 

Untuk diketahui, manfaat Tracer Study tidak terbatas pada perguruan tinggi saja, tetapi lebih jauh lagi dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri.

Tracer Study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai level/strata pendidikan).

Dengan demikian, Tracer Study dapat ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha dan industri dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. (Mhy/Mif).




mahyuddin 28 يونيو, 2024
علامات التصنيف
أرشفة