LP2M Adakan Short Course Penelitian Pemula, Ini Alasannya

9 أغسطس, 2022 بواسطة
Nur Aeni K
لا توجد تعليقات بعد

Humas IAIN Parepare– Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare melaksanakan Short Course Penelitian Pemula. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (09-10/08/2022) di lantai 5 Aula Gedung Perpustakaan IAIN Parepare.

Dibuka oleh Wakil Rektor I bidang Akademik & Pengembangan Kelembagaan Dr. H. Saepudin yang didampingi Wakil Rektor II IAIN Parepare Dr. Firman.

Kepala LP2M IAIN Parepare Dr. M. Ali Rusdi menyebutkan empat alasan penting mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan.

Pertama, Short Course ini diperuntukkan bagi dosen-dosen yang belum pernah memasukkan proposal di Litapdimas. Diketahui, Litapdimas singkatan dari Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat program bantuan dana dari Kementerian Agama (Kemenag).

Alasan kedua, pelaksanaan Short Course tersebut, Dr. M. Ali Rusdi menyebutkan upaya peningkatan mutu penelitian. Hal ini dikarenakan laporan penelitian sudah berbasis SBK (Standar Biaya Keluaran). Artinya, para peneliti tidak dituntut melaporkan rincian anggaran secara detail dalam laporan keuangan.

“Ada anekdot atau ungkapan dari peneliti bahwa lebih repot membuat laporan keuangannya daripada laporan akademiknya. Ketika itu dihilangkan oleh pemerintah berarti otomatis yang ingin difokuskan oleh pemerintah bagaimana hasil dari penelitian ini memiliki kualitas yang baik,” jelasnya.

Di satu sisi, proposal yang masuk juga diharapkan bisa bersaing, bukan hanya di cluster perguruan tinggi, tetapi juga di cluster pusat.

“Kami ingin betul-betul garansi mutu bahwa tidak ada lagi penelitian yang dibiayai, sebetulnya tidak lolos menurut penilaian reviewer. Tahun 2022 kemarin, kami tidak meluluskan sepuluh proposal yang dianggap reviewer itu tidak layak untuk diloloskan,” jelas Ali Rusdi terkait alasan ketiga pelaksanaan Short Course ini.

Terakhir, alasan keempat sebagai persiapan untuk submit proposal pada tahun 2023 mendatang.

“Karena ada konsep H-1 artinya satu tahun sebelum berjalannya penelitian sudah diseleksi pada tahun sebelumnya sehingga bantuan 2023 itu harus diseleksi tahun 2022. Nanti mulai bulan Agustus sampai September sudah mulai dibuka,” ucapnya.

Pada Short Course penelitian ini menghadirkan tiga narasumber, di antaranya Dr. H. Saprillah, S.Ag., M.Si (Kepala Balai Litbang Agama Makassar), Dr. Suwendi, M.Ag (Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Agama Pusat) dan seorang peneliti sekaligus reviewer nasional Dr. Wahyuddin Halim, M.A., M.A., Ph.D.

Ketiganya secara berurutan membahas beragam materi mulai isu-isu strategis dalam penelitian, presentase dan klinik proposal, isu-isu strategis penelitian Litapdimas serta teknik menyusun proposal riset yang inovatif dan kompetitif.

Short couse ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari Dosen PNS baru, dosen CPNS, Dosen tetap Non PNS serta tenaga kependidikan IAIN Parepare yang juga memiliki hak memperoleh bantuan di Litapdimas.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri peserta perwakilan dari dosen STAI DDI Sidrap, STAI DDI Pinrang, STAI DDI Parepare & STAI DDI Mangkoso. (Aen/Mif)


Nur Aeni K 9 أغسطس, 2022
علامات التصنيف
أرشفة
تسجيل الدخول حتى تترك تعليقاً