Humas IAIN Parepare — Lembaga internasional asal Arab Saudi, Al-Arabiyah lil Jami Riyadh, menggelar Program Pelatihan Pengajar Bahasa Arab bagi Non-Arab (Daurah Tadrib Muallimiy al-Lugah al-Arabiyah li Natiqina bigairihah) di Makassar, Sulawesi Selatan. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, mulai 9 hingga 13 November 2024, bertempat di Gedung AAS Building. Dalam pelaksanaannya, lembaga ini bekerja sama dengan Pesantren Darul Istiqamah Sinjai.
Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Dr. Kaharuddin, M.Pd., salah satu dosen IAIN Parepare, yang mengikuti pelatihan tersebut secara mandiri. Mantan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab ini mengungkapkan bahwa seleksi untuk menjadi peserta pelatihan ini cukup ketat, dengan persyaratan yang harus dipenuhi.
“Alhamdulillah, kami lulus seleksi,” ujar penulis buku “best seller Cara Menguasai Bahasa Arab” ini saat dikonfirmasi pada Kamis (14/11/2024). Pelatihan tersebut diikuti oleh 34 peserta dari berbagai institusi pendidikan ternama, seperti Universitas Madinah al-Munawwarah, Universitas Riyadh Arab Saudi, Universitas Yaman, Universitas Sudan, LIPIA Jakarta, dan Pesantren Modern Dar al-Salam Gontor. Menariknya, Dr. Kaharuddin adalah satu-satunya peserta yang berasal dari perguruan tinggi non-Arab, mewakili IAIN Parepare.
Metode pengajaran dalam pelatihan ini, menurut alumni Pesantren As’adiyah Sengkang tersebut, sangat disiplin dengan penggunaan bahasa Arab secara penuh. “Proses pembelajaran menggunakan bahasa Arab, mulai dari perkenalan peserta, diskusi, micro teaching, seminar, hingga percakapan sehari-hari,” ungkap Dr. Kaharuddin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Senat IAIN Parepare. “Peserta yang terlambat dikenai denda Rp50.000, sedangkan peserta yang tidak menggunakan bahasa Arab didenda Rp100.000,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengaku bersyukur dapat mengikuti pelatihan ini hingga selesai dengan mematuhi seluruh aturan yang ditetapkan oleh penyelenggara. “Alhamdulillah, kami lulus dengan memuaskan dan memperoleh lisensi sebagai pengajar bahasa Arab profesional bertaraf internasional. Semua peserta dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat yang sama,” jelasnya.
Capaian yang diraih Dr. Kaharuddin ini mendapatkan apresiasi dari Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani. “Capaian ini patut diapresiasi dan menjadi kebanggaan lembaga. Dr. Kaharuddin telah berhasil meningkatkan kompetensinya dalam bidang pengajaran bahasa Arab, yang menjadi indikator kepakarannya sebagai seorang dosen,” kata Prof. Hannani.
Rektor juga mendorong para dosen lainnya, terutama dosen bahasa Arab, untuk terus meningkatkan kemampuan mereka, khususnya dalam penggunaan bahasa Arab secara aktif. “Kami berharap para dosen dapat mengikuti pelatihan-pelatihan serupa yang mampu meningkatkan pengetahuan, kompetensi, dan kepakaran mereka,” tutupnya.
Ikuti Daurah Tadrib Muallimiy, Dosen IAIN Parepare Raih Sertifikat Pengajar Bahasa Arab Bertaraf Internasional