Humas IAIN Parepare --- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare berhasil melangkah ke tahap selanjutnya dalam proses perubahan bentuk menjadi universitas. Infromasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro AUAK IAIN Parepare, Dr. H. Muhdin, usai mengikuti Rapat Koordinasi Perubahan Bentuk PTKIN selama tiga hari di Tangerang Selatan, Banten, pada 19-21 Februari 2025. Hal ini menjadi langkah strategis menuju transformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh sejumlah PTKIN dan pejabat Kementerian Agama, termasuk Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof. Dr. Kamaruddin Amin, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Suyitno. Agenda utama pertemuan adalah membahas kelayakan serta memperkuat komitmen perubahan bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), baik dari status STAIN menjadi IAIN maupun ke UIN.
Dr. H. Muhdin menjelaskan bahwa IAIN Parepare termasuk salah satu dari 5 PTKIN yang lolos verifikasi di Kementerian Agama. “Alhamdulillah, hasil pemeriksaan tim Kementerian Agama menunjukkan IAIN Parepare memenuhi syarat untuk diusulkan ke Menpan RB,” ujarnya dengan optimis. Menurutnya, ada 11 PTKIN yang mengajukan proposal, tapi yang memenuhi syarat hanya 5, yaitu IAIN Parepare, IAIN Bone, IAIN Kendari, IAIN Pontianak dan STAIN Meulaboh Aceh.
Menurut Dr. H. Muhdin, untuk pengajuan ke Menpan RB, saat ini hanya perlu melengkapi dan menambah dokumen yang dipersyaratkan dalam usulan perubahan bentuk. “Tahapan dan proses selanjutnya akan berlanjut ke Menpan RB. Insya Allah, proses ini akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang,” ujarnya.
Proposal perubahan IAIN Parepare menjadi universitas telah diajukan sejak 2024, dengan rencana nama baru Universitas Islam Negeri (UIN) Anregurutta K. H. Abdurrahman Ambo Dalle. Nama ini diusung sebagai bentuk penghormatan terhadap ulama kharismatik asal Sulawesi Selatan yang memiliki kontribusi besar dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut.
Dr. H. Muhdin menegaskan, perubahan status ke universitas akan membuka peluang pengembangan fakultas dan program studi yang lebih beragam, tidak hanya terbatas pada bidang keagamaan. “Ini momentum untuk meningkatkan kontribusi kami dalam pendidikan nasional, khususnya di wilayah Sulawesi,” tambahnya.
Prof. Dr. Kamaruddin Amin dalam rapat koordinasi tersebut mengapresiasi kesiapan IAIN Parepare. Menurutnya, perubahan bentuk PTKIN menjadi universitas merupakan upaya pemerintah memperkuat daya saing pendidikan tinggi Islam secara nasional maupun global. “Ini langkah progresif untuk menjawab tantangan zaman,” ucap Sekjen Kemenag itu.
IAIN Parepare Siap Berubah Jadi UIN Anregurutta K. H. Abdurrahman Ambo Dalle, Lolos Verifikasi Usulan Perubahan Bentuk